pemko pinang

Wawako Buka Acara Kick Off Meeting dan Loka Karya

wawako
Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd

TANJUNGPINANG, Kepritoday.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), menggelar Acara Kick Off Meeting dan Loka Karya dalam penyusunan rencana pembangunan infrastruktur berbasisi komunitas. Acara resmi dibuka Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, di Ballroom Hotel Pelangi, Tanjungpinang, Rabu (28/05).

Kegiatan diikuti seluruh kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam kegiatan pembangunan di Kelurahan, seperti LPM, BKM, PKK, Karang Taruna, KSM, RT, RW serta instansi terkait lainnya, dan akan dilaksanakan selama 1 hari.

Hadir pada acara ini, Plt. Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Syafrial Evi, Staf Ahli bidang ekonomi Drs. Abdul Kadir Ibrahim, MT, Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM dr. Eka Hanasarianto, M. Kes, Drs. Mekhwanizar, MM Staf Ahli bidang Pembangunan, Asisten perekonomian, pembangunan dan Kesra Drs. Efiyar M. Amin, SKPD, Camat, Lurah, RT. RW serta tokoh masyarakat.

Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syahrul, S. Pd, mengatakan bahwa, setiap tahun secara rutin, kita mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), yang diawali dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, hingga Tingkat Kota, selanjutnya untuk usulan-usulan yang strategis akan dibahas di Musrenbang tingkat Provinsi serta tingkat Nasional, namun usulan-usulan dari masyarakat bisa dikatakan kurang dan belum semua dapat direalisasikan pelaksanaan fisiknya.

Dilanjutkan Wawako, untuk melaksanakan pembangunan, khususnya di bidang insfrastruktur, maka ada beberapa hal yang menjadi syarat terlaksananya, antara lain tersedianya anggaran belanja daerah, persyaratan administrasi seperti status lahan harus dibuktikan dengan surat serah terima asset, persyaratan teknis, SDM seperti kuantitas jumlah pegawai, serta teknologi pembangunan terkini.” Ucap Wawako.

Dari permasalahan tersebut, dikatakan Syahrul, Pemerintah Kota Tanjungpinang telah melakukan terobosan dan langkah-langkah stategis seperti, sinkronisasi program kegiatan dengan Kementrian atau lembaga terkait, pelaksanaan pembangunan dilakukan secara bertahap dan sesuai dengan proritas, pemberdayaan keswadayaan masyarakat, pengembangan kelembagaan dan peraturan seperti menjadikan kelurahan sebagai SKPD, peningkatan SDM aparatur pemerintah, penggunaan teknologi.” Kata Syahrul.

Dijelaskan Wawako lagi, perencanaan pembangunan infrastruktur pemukiman berbasis kominitas ini outputnya berupa Dokumen Masterplan Kelurahan yang berisi dari rencana umum Detail Engineering Design (DED) infrastruktur dasar pemukiman. Masterplan Kelurahan ini adalah rencana induk pembangunan kelurahan untuk jangka waktu 10 tahun yang penyusunannya  harus berdasarkan aspirasi, kebutuhan dan cita-cita masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat secara sosial, ekonomi dan lingkungan.” Jelas Wawako.

Pada APBD tahun Anggaran 2014 ini, sebagai pilot project pelaksanaan kegiatan penyusunan masterplan di 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Penyengat, Kelurahan Kampung Bugis, Kelurahan Senggarang, Kelurahan Tanjung Unggat, Kelurahan Tanjungpinang Barat, serta Kelurahan Bukit Cermin. Untuk itu, agar suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, secara khusus diperlukan dukungan, fasilitas dan partisipasi aktif dari masing-masing pihak, kepada tim teknis, tenaga ahli dan narasumber pendamping masyarakat diharapkan dapat bekerja secara maksimal dan professional, sehingga dokumen Masterplan Kelurahan yang dihasilkan dapat diimplementasikan secara nyata.” Tutup Wawako.

Sementara itu, Drs. H. Hamalis Kepala Bappeda Kota Tanjungpinang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kualitas perencanaan dan pengawasan di bidang infrastruktur dan lingkungan hidup serta menjabarkan visi, misi, program Walikota/ Wakil Walikota Tanjungpinang masa bakti 2013-1018, selain itu untuk menyusun arahan pengembangan dan pembangunan dalam peningkatan infrastruktur pemukiman sebagai pendukung kawasan perkotaan/lainnya, serta untuk terciptanya kondisi pemukiman yang mandiri, berkualitas, memadai serta berestetika lokal.” Ucapnya. (djoko)

Ruangan komen telah ditutup.