Kepritoday.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah berhasil membangun dan merevitalisasi 521 infrastruktur transportasi dalam satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo. Langkah ini sejalan dengan **Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan tantangan utama 10 tahun lalu adalah ketimpangan antar wilayah. “Kami fokus membangun infrastruktur transportasi untuk meningkatkan mobilitas masyarakat,” ujarnya dalam konferensi pers mengenai Kinerja Sektor Transportasi. Dengan demikian, upaya ini berkontribusi pada pembangunan nasional yang lebih merata.
Sejak 2015, Kemenhub telah membangun dan merevitalisasi 157 sektor transportasi darat, 193 sektor transportasi laut, 91 sektor transportasi udara, dan 80 sektor perkeretaapian. Proyek-proyek penting seperti Bandara Nabire Baru dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), yang memperkuat infrastruktur transportasi di Indonesia.
Selain fokus pada infrastruktur fisik, Kemenhub juga mengembangkan transportasi berbasis teknologi. Proyek-proyek seperti LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) menunjukkan komitmen Kemenhub untuk menghadirkan layanan transportasi yang modern dan efisien. “Kami terus berinovasi untuk mempercepat pembangunan dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Menhub.
Kemenhub juga berupaya meningkatkan pelayanan melalui penyederhanaan regulasi dan kemudahan perizinan. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan eksistensi Indonesia di kancah internasional, terutama dalam hal transportasi.
Dukungan Konektivitas di Daerah Tertinggal
Untuk mendukung konektivitas di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), Kemenhub memperkenalkan layanan perintis. Program jembatan udara dan tol laut telah berhasil menurunkan harga barang hingga 30-70 persen. Di sektor perkeretaapian, 10 rute kereta perintis membantu akses ke kota-kota besar, meningkatkan konektivitas antar wilayah.
Dalam transportasi darat, Kemenhub menyediakan 322 trayek perintis dengan pertumbuhan rata-rata 1,48 persen sejak 2014. Sementara di sektor laut, 39 trayek tol laut menghubungkan wilayah barat dan timur Indonesia, memperkuat aksesibilitas bagi masyarakat di daerah 3TP.
Transportasi Perkotaan dan Pendanaan Kreatif
Kemenhub juga fokus pada transportasi perkotaan dengan menyediakan sarana transportasi umum massal, baik berbasis jalan maupun rel. Dengan skema buy the service untuk transportasi berbasis jalan, dan moda-moda terkini seperti LRT, MRT, dan kereta cepat untuk rel, Kemenhub berkomitmen meningkatkan layanan transportasi di perkotaan.
Menhub Budi Karya mengajak masyarakat untuk lebih banyak menggunakan transportasi umum guna mengurangi kemacetan. Selain itu, Kemenhub mendorong pendanaan kreatif non-APBN melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Beberapa proyek yang sukses melalui skema ini termasuk Pelabuhan Patimban dan Bandar Udara Dhoho Kediri.
Menhub berharap pembangunan infrastruktur transportasi akan terus berlanjut di masa depan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dengan semua inisiatif ini, Kemenhub berupaya menciptakan sistem transportasi yang lebih baik dan berkelanjutan untuk semua.
(wae)