BATAM, Kepritoday.com – Hj. Siti Aisyah SE, Wanita kelahiran Sei Buluh, Dabo Singkep, tanggal 08 Desember 1973 mengawali kariernya di organisasi pada tahun 2004. Wanita Islam dan KPPI adalah organisasi pertama yang dia ikuti, selanjutnya beberapa organisasi dia ikuti, sampai pada akhirnya beliau memutuskan untuk fokus di Selingsing Kota Batam.
Selingsing adalah suatu perkumpulan atau persatuan masyarakat Senayang, Lingga dan Singkep, dimana saat ini Hj. Siti Aisyah. SE menjabat sebagai Ketua umum dalam persatuan tersebut.
Sebagai wanita pertama yang mengetuai suatu perkumpulan atau persatuan masyarakat, yang beranggotakan ribuan anggota, tentu tidaklah mudah baginya dalam menjalankan amanah ini,pasti banyak sekali kendala, atau permasalahan yang harus beliau hadapi.
Bukan hanya masalah yang menyangkut anggota dalam persatuan saja tentunya yang harus beliau hadapi,namun beliau juga harus siap menghadapi semua masalah termasuk masalah internal sesama pengurus yang mungkin terjadi dalam persatuan yang beliau pimpin.
Hj. Siti Aisyah. SE meski menjabat sebagai ketua namun sikap beliau yang selalu menempatkan diri sejajar dengan sesama pengurus juga anggota, dan menganggap semua yang tergabung dalam Selingsing Kota Batam adalah saudara, teman atau sahabat, membuat beliau merasa mudah melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai Ketua.
Bahkan saat ini Hj.Siti Aisyah Sangat menikmati hidupnya, meski sehari-hari semua waktu dan fikirannya harus fokus untuk terus menjalankan amanah sebagai ketua di Seliling kota Batam, disamping harus menjalankan tugas pokoknya sebagai ibu rumah tangga dan usahanya.
“Alhadulillah saat ini suami dan anak-anak saya sangat mendukung meski kadang ada sedikit komplain dari anak, jika waktu saya banyak saya habiskan diluar. “Kata Hj.Siti Aisyah, Jumat (29/09).
Demi mewujudkan harapan anggota persatuan, beliau terus berusaha keras dan berfikir, hampir sebagian waktu dan fikirannya beliau curahkan untuk kemajuan persatuan Selingsing.
Namun apapun ide, atau keinginan yang ada difikirannya selalu beliau tuangkan di forum untuk dibicarakan bersama dan hasil dari kesepatan bersama lah yang nantinya beliau arahkan untuk selanjutkan dilaksanakan bersama.
“Meski menjabat sebagai ketua, apapun saya tidak ingin mengambil keputusan sendiri. “Kembali katanya.
Banyak suka dan duka yang sudah di alami beliau dalam berorganisasi,namun hal tersebut justru menjadi cambuk dan pembelajaran yang berharga untuknya.
Perempuan yang sebelumnya juga pernah mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati lingga ini, sedikit berpesan untuk perempuan yang ada dikepri, khususnya yang ada di Kota Batam. Supaya jangan pernah menyerah menghadapi keadaan, perempuan justru harus kuat dan lebih peka terhadap keadaan sosial di masyarakat.
“Perempuan harus punya kepribadian yang baik supaya dapat dijadikan contoh oleh generasi penerus kita karena perempuan adalah tiang bagi rumah tangga, agama, dan negara,”terangnya.
“Semua manusia pasti punya khilaf namun jadikan semua yang terjadi dalam hidup ini adalah pembelajaran, perempuan harus bangkit supaya tidak tertinggal dan tertindas, namun tetap juga memposisikan laki- laki sebagai imam,”imbuhnya.
“Dan saya berharap perempuan- perempuan kota Batam khususnya dapat menjadi perempuan mandiri, hebat dan punya kepribadian yang baik.” ujar Hj.Siti Aisyah SE, di akhir pembicaraan. (Andri)