ANAMBAS, Kepritoday.com : Perjalanan Dinas Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), sebesar Rp. 234 juta diduga kuat merupakan kegiatan fiktif. Sehubungan dengan hal tersebut masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas mendesak pihak Kejaksaan Negeri Ranai maupun Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Tarempa untuk mengusut tuntas dana Perjalanan Dinas di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)dalam Kegiatan Kominda di era pemerintahan Tengku Mukhtaruddin itu.
Informasi yang didapat media ini di lapangan mengatakan bahwa dalam laporan perjalan dinas keluar daerah, yang diikuti oleh 5 (lima) tim peninjau menghabiskan anggaran sebesar Rp110juta. Selain tim peninjau perjalan dinas tersebut juga diikuti oleh 6 (enam) orang staff pendamping dengan anggaran sebesar Rp 124 juta, total anggaran untuk perjalanan dinas tersebut mencapai Rp 234 juta.
Ironisnya tidak semua nama yang terdaftar mengikuti kegiatan perjalanan dinas tersebut. Agar tidak menimbulkan masalah kepada yang tidak ikut dalam kegiatan tersebut menerima konpensasi sebesar 25% dari anggarang yang ditetapkan oleh pihak panitia. Yang lebih mengherankan dalam robongan tersebut terdapat isteri kabankesbangpol Kabupaten Kepulauan Anambas, yang menjadi pertanyaan ada apa dan apa kepentingan isteri kabankesbang tersebut?.
Terkait kasus tersebut atas desakan masyarakat Anambas, pihak Kantor Cabang Kejaksaan Negeri Tarempa telah memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui sumber dana yang digunakan sang isteri oknum kepala badan itu. Pihak kejaksaan juga telah memanggil nama-nama yang terdaftar sebagai peserta kegiatan Kominda itu. Sayangnya, belum ada keterangan resmi dari pihak Kecabjari Tarempa terkait hasil pemeriksaan para saksi.(tim redaksi/rus)
Ruangan komen telah ditutup.