Kepala PLN Tanjung Batu “Tutup Mata” Pengusaha TV Kabel Mencari Keuntungan Di Tiang PLN
TG.BATU, Kepritoday.com : Penggunaan tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara(PLN) untuk TV kabel, sangat menggangu hak konsumen (pelanggan) arus listrik, selain berpotensi mengundang bahaya, pemasangan kabel tersebut juga dapat mengakibatkan korsleting (arus pendek) yang rentan dan menyebabkan kebakaran terjadi.
Salah seorang tokoh masyarakat yang tidak mau namanya dipublikasikan mengatakan, tiang listrik yang ada, harus terbebas dari benda-benda asing seperti, pohon, kabel telepon bahkan termasuk saluran TV kabel, jika dalam hal ini Kepala PLN memberikan izin kepada TV kabel untuk menumpang pemasangan kabelnya, masyarakat khususnya konsumen dapat mengkomplain atas pemasangan kabel tersebut, alasannya selaku konsumen yang telah membayar biaya penyambungan listrik sebelumnya berhak mendapatkan pelayanan prima dari pihak PLN terutama dalam hal keselamatan (safety).
Sementara kritikan yang datang dari masyarakat, banyak menduga, kalau Kepala PLN Tanjungbatu telah membisniskan tiang listrik yang dipasang pihak PLN kepada pengusaha TV kabel yang ada di Tanjung Batu untuk memakai tiang listrik untuk pemasangan kabelnya demi keuntungan pribadi. Sebenarnya masalah TV kabel ini sudah sering diberitakan baik media lokal maupun media nasional yang ada di Tanjung Batu, bahkan beberapa sumber menyebutkan, bahwa oknum PLN Tanjungbatu, kundur, membiarkan pengusaha TV kabel menggunakan tiang listrik dengan tidak menjelaskan bentuk kerjasama yang dimaksud, “Tapi apa benar Kepala PLN Tanjungbatu, Kundur, mengizinkan pemasangan kabel tersebut, dan ada apa dibalik itu semua”. Ujar sumber.
Dugaan praktek berbau Suap itu terlihat setelah pengusaha TV kabel yang bernama Nando, mengungkapkan, kalau dirinya berani memakai tiang PLN untuk menjalankan usahanya, karena dibelakangnya ada beberapa orang kuat yang membekingnya, saat wartawan media ini menghubunginya melalui seluler, dengan lantang Nando menjawab, Tanya saja langsung dengan Kepala PLN Tanjungpinang, dengan nada keras dan sombongnya. (asparoni/s-indo)
Ruangan komen telah ditutup.