pemko pinang

Kantor PLN di Demo, Manager PLN Tidak ada di Tempat

demo-pln
Para Pendemo Memadati Halaman Kantor PLN Rayon Kota Tanjungpinang, jalan Bakarbatu

TANJUNGPINANG,Kepritoday.com : Kantor PLN (persero) Rayon Kota Tanjungpinang, jalan Bakar Batu didemo, puluhan pendemo yang tergabung dari LSM, Ormas dan mahasiswa serta masyarakat Kota Tanjungpinang terlihat memadati Kantor PLN Tanjungpinang, puluhan massa mendatangi Kantor PLN Tanjungpinang, menuntut kejelasan soal krisis listrik setempat, Senin (19/5).

Perwakilan dari pendemo yang berorasi mengatakan, pemadaman yang terus terjadi saat ini sangat meresahkan serta merugikan masyarakat.Puluhan warga dan mahasiswa yang sudah emosi, sempat melemparkan telur ke halaman dan dinding, kantor PLN Rayon Kota Tanjungpinang, yang berada di Bakar Batu, dan warga yang demo juga sempat membawa barang elektronik milik mereka, yang rusak akibat pemadaman listrik, pendemo juga sempat melakukan aksi bakar ban dihalaman Kantor PLN.

Ban-dibakar
Pembakaran Ban Yang di Lakukan Pendemo di Halaman Kantor PLN Rayon Kota Tanjungpinang

“ Kepada seluruh jajaran PLN Tanjungpinang, diharapkan keluar, dan bertanggungjawab dengan pemadaman bergilir selama ini, dan menandatangani surat perjanjian agar tidak ada lagi pemadaman, dan surat tersebut di kirimkan kepada Walikota dan Gubernur. ” Teriak beberapa pendemo secara bergantian.

Massa menuntut Manager PLN harus bertanggungjawab soal pemadaman ini, dan meminta manager PLN untuk keluar menemui para pendemo dan menjelaskan masalah pemadaman listrik yang tidak menentu akhir-akhir ini.

Dengan desakan dari para pendemo, pihak PLN akhirnya menemui pendemo dan mengutus salah seorang asisten manager, untuk mewakili Manager PLN Area Tanjungpinang, yang sedang tidak berada di tempat, namun pendemo menolak, para pendemo menginginkan Manager PLN langsung yang menjumpai para pendemo, bukan melalui asisten managernya.

“ Kami tidak perlu dengan asistennya, yang kami perlu Manager PLN Tanjungpinang untuk menemui kami, supaya pernyataannya dapat dipertanggungjawabkan.” Tegas seorang Pendemo.(djoko)

Ruangan komen telah ditutup.