Kabag Umum Bandara, Ragukan Lolosnya 200 Gram Sabu dari Hang Nadim

???????????????????????????????
Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso

BATAM, Kepritoday.com – Seperti pemberitaan yang dimuat salah satu Media Nasional beberapa waktu lalu, mengenai Penyelundupan Sabu-sabu seberat 200 Gram, yang diloloskan oleh TKI asal Aceh, dari Bandara Hang Nadim Batam ke Bandara Sultan Mahcmud Badaruddin II (SMB) Palembang. Hal tersebut, diragukan Kepala Bagian Umum Bandara Hang Nadim Batam, Suwarso.

Dalam Pemberitaan tersebut, Zulfiandi, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh ini yang bekerja di Negeri Jiran Malaysia, berhasil ditangkap oleh jajaran Sat Reserse Narkoba Polresta Palembang, disebuah Hotel IB I dikamar 407, dan berdasarkan pengakuan tersangka, dia berhasil mengelabui petugas Bandara Hang Nadim Batam, dengan cara menyelipkan barang tersebut disela-sela selangkangan pahanya.

IMG_3591
Bandara Internasional Hang Nadim Batam

Dalam aksinya ini, tersangka melakukan perjalanan dari Malaysia menggunakan Ferry kepelabuhan Batam Centre, selanjutnya, menuju Palembang menggunakan Pesawat Citylink dari Bandara Hang Nadim Batam.

Terkait berita tersebut, Media Kepritoday, bersama beberapa awak Media lainnya mencoba mengkonfirmasi tentang kebenaran berita tersebut ke Bandara Hang Nadim Batam. Dan menemui pihak Bandara, yang diwakili, Suwarso, Kabag Umum Bandara Hang Nadim Batam.

Ketika ditemui oleh beberapa Media, Suwarso terkejut, dengan pemberitaan tersebut dan baru mendengarnya tentang dugaan lolosnya 200 gram sabu-sabu dari Bandara Batam ke Palembang sesuai yang termuat dan dibacanya.

“ Harusnya kejadian ini di cross check dulu kepada kita, karena beberapa kasus alat kami mampu mendeteksi barang-barang terlarang seperti, Sabu sabu, jadi inikan harus kita perjelas lagi barang tersebut apakah lewat barang, orang atau apa, karena kejadian ini sudah terlalu lama beberapa waktu lalu “. Kata Suwarso .

Ketika disinggung kemungkinan adanya kerjasama dengan pihak dalam, Suwarso menyangkal dan mengatakan, kita tidak sampai kesana karena kita dibandara punya sistem, setiap petugas kita lakukan pergantian dinas jaga, artinya, setiap dua hari sekali kita lakukan pergantian dan kami memiliki alat untuk mendeteksi barang-barang terlarang tersebut, dalam kasus ini kita tidak tahu, apakah si pelaku ini hanya mengaku-ngaku dari Bandara Hang Nadim Batam. kilahnya.

Berdasarkan pantauan Kepritoday, ketika berada diruang keberangkatan, saat itu tampak beberapa petugas, baik dari Pengamanan Bandara maupun Bea Cukai, bertugas memonitor setiap barang bawaan penumpang dengan teliti melalui alat pendeteksi logam dan kamera Xray yang terpasang dibandara.

Benar tidaknya pengakuan tersangka, diharapkan pengawasan di Bandara dan Pelabuhan laut di Batam lebih maksimal lagi, guna mencegah keluar masuknya narkoba dan barang-barang terlarang lainnya. (Oscar).

Ruangan komen telah ditutup.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept