MUBA

Diskominfo Kota Pariaman Luncurkan 4 Aplikasi

banyuasin
Sosialisasi dan serah terima pengunaan aplikasi kepada admin di dinas dan instansi terkait bertempat di ruang rapat Bappeda.
Sosialisasi dan serah pengunaan aplikasi kepada admin di dinas dan instansi terkait bertempat di ruang rapat Bappeda.

KOTA PARIAMAN, Kepritoday.com – Dalam rangka mengembangkan aplikasi e-government dan smart city di Kota Pariaman, Dinas Kominfo Kota Pariaman meluncurkan empat aplikasi baru sekaligus sosialisasi dan serah terima pengunaan aplikasi kepada admin di dinas dan instansi terkait bertempat di ruang rapat Bappeda, Rabu (6/11).

“Pada hari ini Diskominfo Kota Pariaman melalui bidang e-government meluncurkan empat aplikasi terbaru yaitu aplikasi SAMPAN, aplikasi SIPADEH, aplikasi SIAMIN dan aplikasi SIDATUK “, ujar Kasi Pengembangan dan Pengelolaan Data dan Aplikasi Diskominfo, Devi Hariadi.

“Empat aplikasi tersebut pada hari ini disosialisasikan dan diserah terimakan kepada BPBD, Dinas Satpol PP Damkar, Dinas PUPR, DPMDes, Dinas Sosial dan Bappeda, RSUD, Kecamatan, Desa dan Kelurahan “.

Pertama, aplikasi SAMPAN (Sistem Aplikasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan) yaitu aplikasi digunakan oleh masyarakat ketika kondisi darurat bencana banjir, kebakaran atau tindakan kriminal yang harus mendapat bantuan secepatnya, bantuan mobil ambulan atau tindakan pelanggaran perda yang harus ditangani Satpol PP.

“Aplikasi SAMPAN ini memiliki fitur notifikasi warning yaitu peringatan darurat ketika terjadi gempa yang berpotensi tsunami, aplikasi akan memberikan peringatan kepada masyarakat untuk secepatnya melakukan evakuasi dan memberitahu dimana lokasi evakuasi “, terangnya.

Kedua, aplikasi SIPADEH (Sistem Informasi Pengelolaan Administrasi Desa dan Kelurahan) aplikasi ini ditujukan untuk pengelolaan surat menyurat yang ada di desa dan kelurahan.

“Kelebihan dari aplikasi ini ialah masyarakat mengajukan permintaan secara online melalui aplikasi secara cepat, pengaduan tersebut nanti akan masuk ke operator di desa bersangkutan lalu operator melaporkannya kepada kepala desa “, ulasnya.

“Kepala desa juga bisa mengecek surat tersebut dan bisa langsung ditandatangani melalui aplikasi tanpa harus kekantor, begitupun juga untuk surat rekomendasi dari camat “.

Disamping itu, lanjut devi, aplikasi ini juga bisa digunakan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan aspirasi atau saran melalui operator desa.

Ketiga, aplikasi SIAMIN (Sistem Informasi Aplikasi Monitoring Infrastruktur) dimana masyarakat bisa memantau progres perkembangan pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan dinas PU maupun desa.

“Admin dari PU akan memasukan data progres pembangunan mulai dari 0 persen, 30 persen sampai 100 persen, disana masyarakat juga bisa melihat berapa dana dan siapa pelaksana kegiatan tersebut “, jelas mantan guru SMKN 3 Pariaman ini.

Keempat, aplikasi SIDATUK (Sistem Informasi Data Terpadu Kemiskinan) merupakan database warga miskin yang berasal dari Basis Data Terpadu (BDT).

“Aplikasi ini ditujukan sebagai rujukan data bagi instansi terkait yang ingin menyalurkan bantuan sosial yang memerlukan rujukan data yang falid “, pungkasnya lagi.

Disamping itu, menurut devi dengan aplikasi ini juga bisa dilihat bantuan yang diterima oleh warga berdasarkan KK dan KTP, nanti juga bisa dicek bantuan apa saja yang diterimanya.

Ia berharap dengan adanya aplikasi ini, smart city di Kota Pariaman semakin maju sehingga Kota Pariaman dapat menjadi kota yang cerdas sesuai dengan visi dan misi Walikota Pariaman Genius-Mardison. (Mudawar)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept