BATAM, Kepritoday.com – Kisah pilu sering dialami para Tenaga Kerja kita yang bekerja di negeri jiran Malaysia, mereka harus berjuang mati-matian agar dapat bekerja di negeri seberang tersebut dengan harapan membawa uang yang banyak. Meskipun mereka kita anggap Pahlawan Devisa Negara, tak jarang mereka sering mengalami kejadian yang kurang baik,dan mengalami perlakuan yang menyedihkan dari para majikannya, seperti yang dialami oleh Sutinah, (45) salah satu dari 16 TKI yang di deportasi dari Malaysia yang tiba di Batam .
Sutinah menceritakan kepada awak media, bagaimana dia mulai bekerja dan mengalami perlauan yang kurang baik dari majikannya, seperti, dipukul dan tidak dibayar gajinya selama beberapa bulan, sampai akhirnya dia dapat melarikan diri dari rumah majikannya hingga sampai ke Konsulat Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia.
Bukan hanya Sutinah yang mengalami hal pahit tersebut, beberapa kawan-kawan seperjuangannya pun juga mengalami kejadian yang serupa, dan pada akhirnya mereka dapat di tampung di KJRI yang ada di sana.
Bukan hanya masalah perlakuan yang tidak menyenangkan yang dialami pahlawan devisa ini, akan tetapi ada diantara mereka yang bermasalah dengan dokumen resmi, seperti paspor yang habis masa berlakunya, dan harus di deportasi pulang ke Indonesia.
Sebanyak 16 TKI bermasalah yang diberangkatkan dari Johor Baru Malaysia menuju Batam dengan menggunakan kapal Ferry. Jumat, (6/6). Setiba di Batam mereka ditampung di Shelter Dinas Sosial Batam Sekupang, dan rencananya akan dipulangkan ke daerah masing-masing seperti, Jawa, Lombok, Bima dan Aceh.
Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Raja Kamarul Zaman, melalui Kasi Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran, Ahmad Yani, ketika ditemui awak media mengatakan, jumlah TKI yang tiba di Batam sebanyak 16 orang, akan tetapi 2 orang diantaranya sudah pulang lebih dulu ke daerah asal mereka.
“Mereka yang pulang lebih dulu berasal dari Palembang dan Jawa atas biaya sendiri, dan sisa nya 14 orang akan dipulangkan hari ini dengan kapal laut atas biaya dari pemerintah.“ Kata Yani menambahkan.
Saat melepaskan 14 TKI yang akan dipulangkan ke daerah asalnya, salah seorang perwakilan TKI mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, yang mau membantu mereka hingga bisa pulang ke daerah asal masing-masing, dan Yani dalam pesannya saat melepas rombongan mengatakan, agar kedepannya para TKI lebih selektif apabila ingin bekerja di luar negeri.
“ Saya mengingatkan kepada saudara-saudara agar melengkapi dokumen resmi dan jangan masuk secara illegal, karena itu melanggar dan dapat merugikan diri kita sendiri ” Kata Yani dalam pesan penutupnya saat melepas para TKI yang akan diberangkatkan. (Oscar/Abidin)
Ruangan komen telah ditutup.