DUMAI, Kepritoday.com – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menghadiri launching Si-LAWO yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Dumai di Balai Pertemuan Sri Bunga Tanjung, Pendopo Walikota Dumai, Provinsi Riau (17/2).
Pada kesempatan tersebut, Suhatri Bur memaparkan kebijakan pelayanan Disdukcapil Padang Pariaman. Pemaparan dimulai dari perkembangan layanan online yang dikembangkan melalui kebijakan layanan Nagita. Layanan Nagita dikembangkan sejak pertengahan tahun 2019 sebagai pelaksanaan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara Daring. Layanan Nagita menghantarkan Padang Pariaman mendapatkan penghargaan Dukcapil BISA dari Menteri Dalam Negeri pada tahun 2020.
Selanjutnya, Suhatri Bur menyampaikan kebijakan kolaborasi pelayanan Panter. Pelayanan Panter merupakan pelayanan administrasi nikah terintegrasi antara Disdukcapil dengan Kantor Urusan Agama se Kabupaten Padang Pariaman. Inovasi layanan telah menghantarkan salah satu kepala KUA di Padang Pariaman mendapatkan penghargaan di Menteri Agama. Dengan layanan panter penduduk akan memperoleh Sembilan dokumen pelayanan meliputi dua KTP-el untuk pasangan penganten, tiga kartu keluarga untuk penganten bersama orang tua masing-masing penganten, sertifikat dari Disdukcapil-KUA, sertifikat BP4, terakhir adalah piagam ucapan selamat dari Bupati. Kolaborasi layanan Disdukcapil-KUA didukung penuh oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman.
Berikutnya penjelasan tentang ruangan kantor Disdukcapil Padang Pariaman, dipaparkan oleh Suhatri Bur. Kepala Disdukcapil tidak memiliki ruangan kerja khusus. Ruangan kerja kepala ada dimana-mana. Ini sebagai efek dari digitalisasi pelayanan dan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Kepala Dinas bisa melakukan aktivitas di lobi, di counter pelayanan dan lain-lain.
Salah satu ruang yang menarik adalah ruangan prisma Dukcapil. Ruangan ini adalah command center Dukcapil, sekaligus ruang data. Disini dipresentasikan berbagai data terkait kebijakan pelayanan maupun hasil dari kolaborasi pelayanan. Ruangan ini dan ruangan lain ditata semenarik mungkin, sehingga membuat pegawai merasa betah berlama-lama di kantor.
Diakhir sambutannya Suhatri Bur mengundang Walikota Dumai beserta jajaran untuk melakukan kunjungan ke Padang Pariaman serta melakukan proses kerjasama yang lebih luas. Tidak hanya terbatas pada pelayanan administrasi kependudukan maupun kebijakan birokrasi. Suhatri Bur berharap, bisa diperluas kepada investasi.
“Walaupun berbincang kurang dari satu jam tetapi banyak ilmu yang saya peroleh dari beliau, karena beliau banyak pengalaman dan saya yakin dengan tenaga Kadis Dukcapil yang luar biasa dan juga alumni dari STPDN dan saya yakin kami bisa koordinasi dengan baik dan kami berharap biar kita mencontoh yang baik tapi untuk masyarakat. Jangan kita studi banding tapi tidak punya hasilnya”, ungkap Walikota Dumai, H. Paisal dalam sambuatanya.
Dengan panggilan abangda kepada Suhatri Bur, Paisal menyatakan kami serius dengan memastikan inovasi telah berjalan baru melakukan launching aplikasi. Ia mengucapkan terima kasih kepada Suardi Kadis Dukcapil Kota Dumai yang telah menjalin koordinasi dengan baik dengan Disdukcapil Padang Pariaman, sehingga MoU sudah dilaksanakan aplikasi sudah launching dan tinggal mengevaluasi ke depannya sehingga si Lawo bisa diterapkan lebih baik.
“Saya tertarik dengan penawaran pak Bupati dengan Panter-nya” tambah Paisal.
Paisal menerima tawaran dari Bupati Padang Pariaman dan memerintahkan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk melakukan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman untuk hal lebih luas. Kita mencontoh hal yang baik untuk memangkas birokrasi.
“Saya yakin pasti butuh proses apapun namanya. Kalau komitmen kita bersama, kemauan kita bersama pasti kita mendapat hasil yang baik”, tutupnya.
Launching dilakukan dengan pemukulan gong tiga kali oleh Walikota Dumai. Dilanjutkan pengenalan aplikasi kepada undangan, serta penampilan fasilitasi layanan pengajuan secara daring oleh masyarakat yang difasilitasi oleh Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur. Setelah fasilitasi selesai dilanjutkan dengan penyerahan print out dokumen kependudukan kepada masyarakat oleh Walikota.
Si LAWO merupakan inovasi pelayanan administrasi kependudukan secara online yang diterapkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Dumai. Disdukcapil Kota Dumai telah menerapkan aktivitas pelayanan administrasi kependudukan berbasis aplikasi ini di tujuh kecamatan dan 33 kelurahan. Masyarakat cukup melakukan fasilitasi pelayanan secara mandiri dengan mengunggah dokumen pendukung ke aplikasi serta penyerahan dokumen pendukung di Kantor Kecamatan atau Kelurahan.
Aplikasi si LAWO merupakan replica inovasi layanan Nagita yang dikembangkan oleh Disdukcapil Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Disdukcapil Padang Pariaman mengembangkan inovasi Nagita dengan aplikasi Dukcapil Ceria Mobile sejak pertengahan 2019. Aplikasi Dukcapil Ceria Mobile dikembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis web dan berbasis digital.
Pelaksanaan replikasi telah dilakukan melalui tahapan fasilitasi teknis, pendampingan serta tahapan penandatanganan perjanjian kerjasama. Tim Disdukcapil Padang Pariaman telah melakukan fasilitasi teknis pendampingan terhadap Disdukcapil Dumai pada 15-19 November 2021. Sedangkan penandatangan perjanjian kerjasama telah dilakukan di Padang Pariaman pada tanggal 23 November 2021 antara Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dengan Pemerintah Kota Dumai
Turut mendamping Bupati Padang Pariaman adalah jajaran Disdukcapil Padang Pariaman, Kepala Dinas Perhubungan Rifki Monrizal dan Kepala Dinas Perikanan Khairul Nizam. Jajaran Disdukcapil yaitu Sekretaris Martoni, Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Fauzi Al Azhar dan Ricky Yuliardi dari fungsional umum.
Agenda launching dihadiri oleh Kepala DPMD Dukcapil Provinsi Riau, Raja Saspi Kurniawan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Dumai, Kepala Disdukcapil se Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, Staf Ahli Walikota, Sekretaris Daerah dan Asisten dilingkungan Setda, kepala Perangkat Daerah dilingkungan Pemko Dumai, Camat, Lurah, dan para pemangku kepentingan masyarakat dilingkungan Kota Dumai. (MM)