Alfian Apresiasi Tim LPPM UNP dan Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Sumatera Barat Yang Aktif Dalam Program Penyetaraan Gender
PADANG PARIAMAN, Kepritoday.com – Berdasarkan keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No 70 Tahun 2021 tentang penetapan Kabupaten/Kota Wilayah Model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, ditunjuk dua Nagari Kabupaten Padang Pariaman Yaitu Nagari Pauah Kamba dan Nagari Toboh Ketek.
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial P3A) Kabupaten Padang Pariaman melalui Bidang pemberdayaan perempuan berkerjasama dengan Lembaga Pusat Penelitian Masyarakat Universitas Negri Padang (LPPM UNP) adakan sosialisasi Konsep Pengarus Utamaan Gender (PUG) serta Pendampingan Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Hall IKK Parit Malintang, Selasa (12/07).
Mewakili Bupati Padang Pariaman, Alfian dalam sambutannya menyebutkan DRPPA merupakan desa/nagari yang mengintegrasikan perspektif gender dan anak dalam tata kelola penyelenggaraan Pemerintahan Nagari, Pembangunan Nagari serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat nagari yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.
“Untuk mewujudkan itu, Nagari harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat khususnya bagi perempuan dan anak, memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi serta tersedia sarana dan prasarana publik yang ramah perempuan dan anak”, kata Alfian.
Selain itu, Alfian juga memberikan apresiasi kepada tim LPPM UNP dan Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Sumatera Barat yang telah aktif dalam program penyetaraan Gender.
Dikesempatan yang sama, Ketua LPPM UNP Anton Komaini menyampaikan bahwa apapun yang menjadi permasalahan yang ada di Desa atau Nagari baik itu berupa kegiatan maupun kebutuhan yang dapat mengembangkan produk unggulan yang berada di Nagari, LPPM siap membantu.
“Apapun yang menjadi hambatan untuk kemajuan di Nagari, kami LPPM UNP siap membantu dari berbagai hal baik itu berupa pendanaan, pendampingan dan pelatihan maupun sosialiasi terutama yang berhubungan dengan perempuan dan anak”, tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa tidak ada hambatan bagi Nagari selagi masih adanya potensi yang bisa dikembangkan dari berbagai aspek.
“Tentunya hal ini bisa dimanfaatkan oleh Nagari untuk mempromosikan dan mengembangkan produk unggulannya sehingga nantinya ini dapat memicu semangat Bapak/Ibu yang ada di Nagari. Semoga ini dapat terus berlangsung dan berlanjut karena kita memiliki dasar kerjasama yang kuat”, harapnya.
Di waktu yang bersamaan, terkait dengan pemilihan dua nagari tersebut, Plt Kepala Dinas Sosial P3A Suhatman menambahkan kedua Nagari tersebut siap untuk mengikuti program yang sedang dijalankan.
“Kesiapan ini dilihat dari aspek infrastruktur yang diusulkan sejak tahun 2021 yang lalu. kesiapan awal dilihat dari program PKK, ataupun program-program yang sedang berjalan sehingga tidak banyaknya perbaikan”, kata Suhatman.
Sosialisasi dilanjutkan dengan materi oleh Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Sumbar Gemala Ranti dan Ketua Riset Gender UNP Fatmariza. (Muliati)