Wakil Walikota Buka Sosialisasi Bedah Kampung Kota Tanjungpinang 2014
TANJUNGPINANG, Kepritoday.com – Sebanyak 90 orang warga Kota Tanjungpinang, yang berasal dari Senggarang Besar, Kampung Melayu dan Sebauk, mengikuti Sosialisasi Bedah Kampung Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran 2014, yang dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd, di Kantor Camat Tanjungpinang Kota (10/11).
H. Surjadi, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan ini bersumber pada APBN dan APBD Kota Tanjungpinang yang dinamakan sebagai Bedah Kampung. “ Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengatasi kemiskinan melalui penataan sosial lingkungan kumuh dengan melakukan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni ”. Jelasnya.
Surjadi menambahkan, kegiatan Bedah Kampung dirancang untuk meningkatkan capaian hasil upaya pengentasan kemiskinan secara sinergi, transparan dan akuntabel. “ Model ini diharapkan menjadi gerakan nasional yang menyentuh akar masalah kemiskinan dan pengembangan modal sosial di masyarakat yang berciri bridging social capital ”. tambahnya.
Kegiatan ini juga mengikutsertakan sebanyak 90 orang penerima manfaat rehabilitasi rumah tidak layak huni dalam sosialisasi peningkatan kapasitas bedah kampung. Pelaksanaan bedah kampung dilaksanakan secara swakelola dan bergotong royong setelah bantuan diterima.
Surjadi juga menyampaikan bahwa pembiayaan bedah kampung dilaksanakan secara sinergi antara Kementrian Sosial RI dan Pemerintah Kota Tanjungpinang, yaitu Bantuan sosial rehabilitasi rumah tidak layak huni untuk 90 Rumah Tangga Sasaran (RTS) masing-masing sebesar Rp. 10.000.000,- dan pembangunan sarana dan prasarana sebanyak 2 unit masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,-. Kedua jenis bantuan ini bersumber dari dana APBN.
Sedangkan ongkos tukang untuk 90 rumah yang mendapatkan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebesar Rp. 1.500.000,- per rumah dan ongkos sarana lingkungan sebesar Rp. 7.500.000,- per unitnya berasal dari dana APBD Kota Tanjungpinang.
Wakil Walikota Tanjungpinang H. Syahrul pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa kegiatan Bedah Kampung ini merupakan kegiatan dalam rangka mengatasi masalah kemiskinan secara terkonsentrasi pada daerah kumuh dengan tingkat kemiskinan yang tinggi yang dilaksanakan dengan pola bergotong-royong. “Pada dasarnya kegiatan Bedah Kampung adalah suatu proses penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat”, tutur Syahrul.
Syahrul juga menjelaskan bahwa penekanan pada kegiatan ini berada pada upaya menumbuhkembangkan partisipatif, kesadaran diri dan kemandirian terutama masyarakat miskin untuk terlibat dalam program penanggulangan kemiskinan. “Artinya, masyarakat menjadi subjek, bukan objek dari program tersebut”, tambah Syahrul.
Syahrul juga menjelaskan bahwa implementasi bedah kampung ini melibatkan program kementrian sosial dan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang dilaksanakan oleh masyarakat dengan pola gotong-royong sesuai dengan nilai kearifan lokal yang dibantu dengan relawan sosial seperti, PSM, TKSK, TAGANA, K3S, Karang Taruna, Dunia usaha, TNI/Polri dan unsur-unsur masyarakat lainnnya. “Kesetiakawanan sosial yang kita rasakan akhir-akhir ini kegotong-royongannya berindikasi semakin melemah sedangkan ruh dari kegiatan bedah kampung ini adalah gotong -royong”, tegas Syahrul.
“Diharapkan kepedulian kita untuk menangani masalah kemiskinan dapat terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat dan elemen lainnya”, tambah Syahrul. Di akhir sambutannya, Syahrul berharap kepada penerima manfaat untuk mengikuti sosialisasi ini dengan tekun sehingga dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi kita semua dan mampu menumbuhkan semangat kebersamaan serta rasa pedul sesama dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bedah Kampung. (djo)
Ruangan komen telah ditutup.