Sektor Pariwisata Tetap Jadi Program Unggulan Jangka Panjang Natuna Kedepan

Wawancara Khusus Bersama Pj. Sekda Natuna, Hendra Kusuma Terkait Program Pariwisata

NATUNA, KEPRITODAY.COM – Kabupaten Natuna memiliki topografi yang cukup beragam. Mulai dataran, bukit-bukit, pantai, bebatuan, sungai, hingga pegunungan. Membuat daerah tersebut mempunyai banyak keindahan alam yang sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata alam.

Sektor pariwisata menjadi salah satu fokus Pemkab Natuna untuk dikembangkan di bawah kepemimpinan Bupati Abdul Hamid Rizal dan Wakil Bupati Ngesti Yuni Suprapti.

Dalam hal Bupati Natuna diwakili Pj. Sekda Hendra Kusuma mengatakan, seluruh OPD belum dapat fokus mendukung capaian kinerja, dalam memaksimalkan potensi Pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Natuna, Hardinansyah

Pasalnya, Pemerintah saat ini masih di mengutamakan upaya penanganan dan pencegahan wabah Covid-19.

Kendati demikian lanjut Hendra Kusuma, dalam hal ini Pemerintah Daerah tidak begitu saja mengesampingkan potensi sektor pariwisata yang tidak dipungkiri dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah.

“Memang saat ini anggaran kita masih berfokus pada penanganan dan pencegahan wabah Corona, namun cepat atau lambat potensi wisata kita tetap menjadi prioritas”, ujar Hendra Kusuma di ruang kerjanya. Rabu, (03/03/2021).

Sejumlah tempat wisata di Natuna cukup terkenal. Salah satunya, Batu Alif yang dikunjungi Menkopolhukam Mahfud MD, dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti.

Salah Satu Geosite Natuna, Batu Alif Stone Park Yang Kerap Dikunjungi Wisatawan Lokal, Nasional, Bahkan Mancanegara

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Hardinansyah mengungkapkan, untuk saat ini program utama pihaknya yaitu membenahi objek pariwisata yang bisa diunggulkan.

Sektor pariwisata diakui Hardinansyah memang menjadi perhatiannya dan masuk program jangka panjang untuk persiapan Natuna ke depannya.

Ia berharap, Pandemi Covid-19 yang saat ini masih merebak di Indonesia bahkan d berbagai belahan dunia dapat segera berakhir, agar program unggulan pariwisata dapat kembali berjalan normal. (Zal).

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept