KEPRI, Kepritoday.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional (MTQN) XXV, resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono, di Dataran Engku Putri, Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat (6/6/2014). Pembukaan ditandai dengan pemukulan bedug oleh Presiden didampingi Menko Kesra, Agung Laksono, dan Gubernur Kepri, Muhammad Sani.
Pembukaan diawali dengan iring-iringan defilei. Defilei pertama adalah pembawa 25 bendera merah putih dan 25 bendera LPTQ sebagai simbol pelaksanaan MTQN ke-25. Kemudian dilanjutkan dengan barisan FKUB sebagai simbol kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Selanjutnya disusul oleh defilei dari 34 Provinsi se Indonesia, yakni, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Tim, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Baray, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan diakhiri oleh kafilah tuan rumah, Kepulauan Riau.
Presiden Republik Indonesia, Soesilo Bambang Yudhonono, dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa, MTQ adalah sebagai ajang siar Islam untuk meningkatkan pengamalan dan penghayatan apa yg tersirat dan tersurat didalam kandungan Al qur’an.
“Penyelenggarân MTQ di Btam ini membéri pesan bahwa pmbangunan ekonomi tidak boleh menyingikirkan unsur agama. Kemajuan ekonomi, perdagangan dan jasa, serta teknologi tidak boleh menjauhkan masyarakat dari ajaran agama. Karen Alqur’an adalah pedoma hidup dalam berbangsa dan bernegara, baik itu dalam bidang ekonomi, politik dan sebagainya,” kata SBY.
Ditegaskan SBY bahwa MTQN kali ini mengangkat tema besar. Karena dengan mengedepankan al quran, sangat penting dalam memajukan etika berbangsa dan bernegara. “Pahami al quran dengan baik, tumbuhkan mentalitas dan karakter sehingga bangsa kita ini menjadi bangsa yang bermartabat dan mampu menyongsong persaingan global.
“Tidak ada kehiđupan yang lebih mulia di dunia ini, selain dengan hidup dengan batas agama,” tambah SBY.
Mengingat MTQN kali ini bertepatan dengan Pemilu Legislatif dan Presiđen, maka SBY berharap momen MTQ ini bisa menyejukkan hati masyarakat diseluruh Indonesia, sehingga pemilu bisa berjalan dengan tertib, aman, nyaman dan lancar hingga melahirkan pemimpin bangsa yang didambakan masyarakat Indonesia.
” Alquran senantiasa menyampaikan pesan-pesan mulia yang bisa kita adopsi dalam hidup dan berkehidupản. Jadikanlah MTQ ini tidak hanya sebagai ajang perlombaan semata, tetapi sebagai syiar Islam dan edukasi agar masyarakat senantiasa mau mendalami dan menghayati isi kandungan dalam al quran. Saya juga berpesan agar masyarakat saling menjaga kerukunan antar umat beragama, dan bukan memperuncing diskriminasi antar umat beragama,” pesan SBY.
Sementara itu, Menteri Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat RI yang juga selaku Plt. Menteri Agama RI, Agung Laksono dalam sambutannya mengatakan, MTQ telah membudaya di Indonesia, karena dilaksanakan berjenjang dari tingkat Desa hingga Nasional, bahkan Internasional.
“Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung untuk mensukseskan MTQN dan PPKI ini, terutama Pemerintạh Provinsi Kepulauan Riau yang Gubernurnya selalu hadir di Jakarta dalam setiap rapat persiapan yang kita laksanakan. Ini bukti keseriusan tentunya. Dan PPKI sendiri adalah yang pertama kali diselenggarakan diluar Kota Jakarta,” kata Agung.
Agung menambahkan, MTQ diharapakn menjadi pendorong semangat dalam berbangsa dan bernegara. Terlebih lagi sebagai ajang untuk mempererat toleransi antar umat beragama.
Sementara itu, dalam laporannya Gubernur Kepulauan Riau Drs. H. Muhammad Sani mengucapkan terima kasih kepada Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono yang telah mempercayai Kepulauan Riau sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQN XXV 2014. Yang mana tema yang diangkat kali ini adalah ‘aktualisai nilai-nilai universal Alqur’an untuk pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan damai’. Selanjutnya Gubernur menyampaikan bahwa astaka MTQN XXV dibangun secara permanen yang nantinya akan dihibahkan kepada Pemerintah Kota Batam, untuk dipergunakan sebagai pusat peradaban Islam.
“Kepri ini adalah miniaturnya negara Indonesia. Sehingga pada penyelenggaraan MTQN XXV ini, sebagai tuan rumah, kami melibatkan semua unsur masyarakat, suku dan agama. Awal persiapan kita makukan pembangunan fisik secara permanen, yakni dengan 8 menara yang mengdopsi dari masjiđ Madinah yang dikombinasikan dengan nuansa kemelayuan. Kita juga berterima kasih kepada seluruh panitia dan masyarakat Kepri yang turut mensukseskan MTQN XXV di Kota Batam ini,” kata Gubernur.
Gubernur juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepađa Presiden yang telah memberikan bantuan cukup besar kepada Provinsi Kepri, sehingga bisa mempercepat pembangunan di Kepri yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembukaan MTQN XXV ini dihađiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan para duta besar dari Negara-Negara sahabat.(Edison/Hum)
Ruangan komen telah ditutup.