PARIAMAN, Kepritoday.com – Pariaman Batagak Gala yang diselenggarakan 23-25 Desember 2016 sukses dilaksanakan. Acara yang mengambil tema mambangkik batang tarandam, sekaligus melestarikan kesenian dan budaya lokal yang ada di Kota Pariaman tersebut berhasil mengangkat dan malewakan 24 Penghulu atau Datuak. Kegiatan Batagak Gala juga mengadakan pertunjukan kesenian anak nagari seperti silek harimau lalok, randai, talempong goyang sipak rago, gandang lasuang, sumbang nan duo baleh, tari gelombang dan gandang tasa.
Batagak Gala dihadiri oleh pucuk undang yang juga Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Arcandra Tahar, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dan Ketua LKAAM Sumbar Sayuti, Lantamal II Padang, Lanud Padang, DPRD Provinsi Sumbar, Endarmy dan Zalman Zaunit, Kadivre PT KAI Region II Sumatera, Kapolres Pariaman, Ricko Junaldy dan Dandim 0308 Pariaman, Endro Nurbantoro serta Sekdako Pariaman, Indra Sakti.
Dari 24 datuak yang dilewakan tersebut, ikut dilewakan gelar Datuak Rajo Basa dari kaum suku Sikumbang Kampuang Paneh, Nagari Sungai Rotan, yang diberikan kepada H. Mukhlis Rahman untuk penghulu kaum Sikumbang Nagari Sikapak. Sedangkan dari suku Mandahiliang Koto Pauah, Nagari V Koto Aia Pampan bergelar Datuak Rangkayo Rajo Gandam yang disandang oleh H. Genius Umar.
Pariaman Batagak Gala merupakan kegiatan adat dan budaya dalam rangka melestarikan kearifan lokal yang pernah ada dan berkembangan ditengah masyarakat yaitu pemimpin kaum/suku yang disebut dengan penghulu atau di panggil datuak.
“Hari ini seperti yang kita saksikan, Pemerintah Kota Pariaman melaksanakan kegiatan batagak gala dalam rangka malewakan gala panghulu suku/kaum se-Kota Pariaman dan batagak gala itu telah dilakukan oleh masing-masing suku/kaum sesuai dengan adat salingka nagari. Selama satu bulan ini suku-suku atau kaum di Kota Pariaman telah managakkan gala yang dahulu pernah ada di kaum mereka. Dalam Pariaman Batagak gala ini, masyarakat Kota Pariaman nan basuku, bakorong jo bakampuang telah membangun kembali gelar pusako (sako) yang selama ini telah mereka miliki tetapi belum dapat di lewakan disebabkan beberapa hal seperti kurangnya motivasi dan biaya yang tidak ada,” papar Walikota Pariaman, H. Mukhlis Rahman, Dt. Rajo Basa dalam sambutanya.
Menurutnya, kepemimpinan panghulu dalam nagari dan kaumnya sangat penting artinya dalam mensukseskan berbagai pembangunan dan akan menjadi mitra pemerintah dalam memberikan pelayanan dan perlidungan kepada masyarakat. Selama ini peran kepemimpinan dalam nagari atau kaum sudah ada dan sudah berjalan namun keberadaanya masih ada yang belum mendapat pengakuan sosial sehingga pemimpin kaum itu bisa hilang ditelan kemajuan zaman.
“Oleh karena itu, melalui program pariaman batagak gala ini, dibangkitkan kembali peran-peran pemimpin sosial itu guna memperkuat suku sarato kaum. dan pemerintah memiliki kewajiban dalam mendorong kepemimpinan sosial ini sehingga nantinya akan dapat menjadi mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan ditengah-tengah masyarakat,” jelas H. Mukhlis Rahman.
Wakil Menteri ESDM RI, Archandra Tahar :
“Kegiatan Pariaman Batagak Gala yang digelar oleh Pemerintah Kota Pariaman ini mari kita sambut dengan baik, karena dengan diselenggarakanya iven ini sanak kamanakan masing-masing suku di Kota Pariaman sudah mempunyai pemimpin adat. Hendaknya para penghulu dan datuak yang dilewakan hari ini agar dapat menuntun sanak kemenakannya ke arah yang lebih baik, terutama dalam ilmu agama. Dalam menuntun sanak kemenakan, harus seimbang antara ilmu pengetahuan dengan agama. Ilmu tanpa agama, sombong. Agama tanpa ilmu, sesat. Penghulu atau datuak tidak hanya pandai berpepatah-petitih saja tapi harus mampu menjadi pelindung, penerang serta mampu menjaga amanah untuk sa ayun salangkah dalam membangun nagari.”
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit :
“Ini merupakan kegiatan yang luar biasa yang diselenggarakan oleh Pemko Pariaman dan agar kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang ada di Sumbar. Kepada yang diangkat hari ini supaya kembali ke suku masing-masing untuk mengajak sanak kemenakan menjauhi perbuatan yang dilarang oleh adat dan agama.”
Ketua LKAAM Sumbar, Sayuti :
“Kita sangat memberikan apreseasi karena sudah bisa mambangkik batang tarandam. Ini merupakan kemajuan yang baik dimana di sebuah kota bisa diangkat penghulu yang berjumlah puluhan orang. Orang-orang menganggap selama ini bahwa di perkotaan kurang berfungsinya adat istiadat Minangkabau, tapi ternyata di Kota Pariaman tidak seperti itu.”
Nama-nama penghulu yang dilewakan dalam Pariaman Batagak Gala 2016,
1. Drs. H. Mukhlis Rahman, MM (Sikumbang/Nagari Sikapak/Dt. Rajo Basa)
2. Kompol Musrial, S. Sos, M. Si (Jambak/Sikapak/Dt.Bandaro Mangkuto)
3. DR. H. Genius Umar, S. Sos, M. Si (Mandahiliang/V Koto Aia Pampan/Datuak Rangkayo
Rajo Gandam)
4. Masril (Sikumbang/V Koto Aia Pampan/DT. Rangkayo Rajo Putiah)
5. Mahyudin (Tanjuang/IV Koto Sungai Rotan/Dt. Marajo Lelo)
6. Drs. H. Azwir Nur , MM (Tanjuang/IV Koto Sungai Rotan/Dt. Rajo Mangkuto)
7. Ir. H. Asri Mukhtar, MM (Koto/IV Koto Sungai Rotan/Dt. Tumanggung Basa)
8. Drs. H. Ahmad Syukri (Jambak/ IV Koto Sungai Rotan/Dt. Bandaro Sati)
9. H. Zainal (Mandahiliang/Nagari Pasa/Dt. Bangso Dirajo)
10.Ir. H. Elfi, MM (Koto/Kurai Taji/Dt. Tumanggung Sati)
11.Hendri (Koto/Kurai Taji/Dt. Sutan Sati)
12.Emri Joni, S. Pd (Koto/ Nagari Tungka/Dt. Tumanggung)
13.Janar Mandai ( Mandahiliang/Tungka/Dt. Rangkayo Rajo Luanso)
14.Sd. Rancak (Sikumbang/Tungka/Dt. Sinaro Sati)
15.Rahayadi Ningrat, S. Pdi (Chaniago/Tungka/Dt. Rajo Api)
16.Menyen (Piliang/Tungka/Dt. Mangkuto)
17.Aswat (Jambak/ Nagari Cubadak Aia/Dt. Rangkayo Bandaro Tuo)
18.Marjulis Pole (Koto/Nagari III Koto Nareh/Dt. Sati Rangkayo Basa)
19.Ir. John Edward (Mandahiliang/Nagari III Koto Nareh/Dt. Rajo Bagindo Sati)
20.Rinaldi, SE, SH (Sikumbang/Nagari III Koto Nareh/Dt. Mancayo)
21.Fakri Aliasar (Sikumbang/Nagari III Koto Nareh/Dt. Alam)
22.Septarius Kahar, SH (Piliang/Nagari III Koto Nareh/Dt. Tan Lembang Alam)
23.Amri (Koto/Nagari III Koto Nareh/Dt. Marajo Lelo)
24.Syaiful Nurhal (Mandahiliang/Nagari III Koto Nareh/Dt. Peto Rajo Basa). (Dodoyx)
Ruangan komen telah ditutup.