PADANG PANJANG, Kepritoday.com – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Emi Ratna Aprilana beserta unsur Pimpinan Forkompinda Kota Padang Panjang menghadiri Verifikasi Lapangan secara Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022 diruang VIP Balaikota Padang Panjang, Jum’at (03/06/2022).
Ikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Kota Layak Anak (KLA), Kota Padang Panjang yang saat ini berstatus kategori Madya dan optimis naik kategori menjadi Utama.
VLH KLA ini dinilai oleh tim verifikasi KLA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang dihadiri Wali Kota Padang Panjang H. Fadly Amran Datuak Paduko Malano secara Virtual via zoom meeting dan diikuti secara langsung dari Balaikota oleh Wakil Wali Kota Asrul, Sekdako Sonny Budaya Putra dan Kepala Bappeda Rusdianto sekaligus ketua Gugus Tugas KLA Kota Padang Panjang.
“Selama empat tahun Padang Panjang berada di kategori Madya. Tahun ini kita optimis Padang Panjang bisa naik ke kategori Utama dengan melakukan beberapa kegiatan khususnya dalam membenahi struktur Forum Anak dan Gugus Tugas KLA sampai tingkat kelurahan,” ujar Walikota dalam sambutannya.
Selain itu, dalam usaha mewujudkan KLA, Fadly mengatakan bahwa, “Pemko melalui Gugus Tugas juga berusaha menjadikan fasilitas-fasilitas dan infrastruktur di Kota Padang Panjang menjadi layak anak. Seperti sekolah, taman, tempat perbelanjaan, dan rumah ibadah,” ulasnya.
“Dari beberapa tahun terakhir, kami juga sudah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Jadi KLA ini bukan hanya tugas dari pemerintah saja, tapi bagaimana kita bisa bekerja sama dengan seluruh stakeholder dan semua unsur Forkompinda. Supaya anak anak kita di Bumi Serambi Mekkah betul-betul bisa mendapatkan fasilitas dan kenyamanan hidup di Kota Padang Panjang,” tuturnya.
Dalam kegiatan VLH KLA ini, juga dilakukan pemaparan program KLA oleh Rusdianto yang menjelaskan terkait kebijakan strategis tentang anak, legalitas formal KLA Padang Panjang, kelembagaan, gambaran KLA Kota Padang Panjang yang merujuk pada 5 klaster dan kecamatan/ kelurahan layak anak.
“Kita sudah mengikuti penilaian mandiri dengan hasilnya kita dapat gambaran yang baik. Namun, ada beberapa masukan dari Tim Verifikasi untuk melengkapi data-datanya yang akan kita lengkapi dalam satu atau dua hari kedepan. Dengan harapan dari Madya kita bisa langsung naik ke Utama,” ujar Rusdianto.
Setelah penilaian, Wawako Asrul juga meminta Gugus Tugas KLA bersama dinas atau lembaga terkait untuk bisa melengkapi semua data-data sesuai dengan masukan yang disampaikan Tim Verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
“Alhamdulillah, dari semua pertanyaan Tim Verifikasi, bisa terjawab dengan baik. Sekarang bagaimana kita bisa melengkapi data yang diminta oleh tim. Kita berharap dan optimis, kategori Utama ini bisa kita raih,” tukasnya.
Kakankemenag H. Alizar melalui Kementerian Agama khususnya di Kota Padang Panjang akan selalu menyuarakan melalui Seksi Bimas Islam beserta Penyuluh Agama sebagai perpanjangan Pemerintah Pusat di Daerah untuk menekan angka pernikahan dini seperti yang telah dilakukan selama ini dalam kegiatan bimbingan perkawinan (Bimwin).
Sementara itu Kasi Penmad Emi Ratna Aprilana akan menindaklanjuti informasi ini sampai ketingkat Madrasah di Bumi Serambi Mekkah Kota Padang Panjang
“Semoga kedepannya kegiatan ini memberi manfaat nyata sehingga terbentuk pula Madrasah Ramah Anak di Bumi Serambi Mekkah Kota Padang Panjang,” pungkasnya.
Turut hadir, seluruh unsur Pimpinan Forkompinda, Ketua TP-PKK Kota, Ny. Dian Puspita Fadly Amran, kepala OPD, camat, lurah, organisasi kemasyarakatan, dan Forum Anak Kota Padang Panjang. (Adi)