PADANG PARIAMAN, Kepritoday.com – Visi Padang Pariaman Berjaya adalah singkatan dari Berkelanjutan Religius, Sejahtera Berbudaya. Visi ini merupakan cita-cita, semangat serta tekad Kabupaten Padang Pariaman menjadi kabupaten terbaik dalam segala aspek dan menjadi kabupaten/kota terdepan di Sumatera Barat.
Hal tersebut dikatakan Ketua Tim 33 Safari Ramadhan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman yang juga Plt. Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Marsidi, S.Pd, MM ketika mengunjungi Masjid Al Abrar Bukik Bio-Bio, Nagari Sikucua Utara, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (8/4) malam.
Tim tersebut juga diikuti oleh Kabid Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (PPUD) Firmansyah, S.IP, Kabid Ketentraman Umum dan Ketertiban Masyarakat (TUTM) Revid Hidayat, S.STP, MPA, Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Murniati, SH dan Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Panca Fidia, SS.
Termasuk Camat V Koto Kampung Dalam yang diwakili Kasi Trantib Afdal, KUA V Koto Kampung Dalam yang diwakili PAI Yanti, Babinsa dan Babinkamtibmas dengan penceramah Nurdin, Tk. Sutan, S.Pd.I.
“Unggul Berkelanjutan adalah suatu tekad menjadikan Kabupaten Padang Pariaman maju selangkah dibandingkan daerah lain dalam segala hal yang dilaksanakan secara berkelanjutan. Sedangkan Religius adalah menjaga kondisi masyarakat yang menjunjung tinggi norma agama, berpegang teguh pada ajaran agama dan menjadikan agama sebagai pondasi dalam kehidupan sehari-hari”, terang Marsidi.
Untuk itu, tambah Marsidi, di dalam Islam, Ramadhan merupakan bulan ibadah, Marsidi mengajak masyarakat Nagari Sikucua Utara termasuk generasi muda untuk meningkatkan ibadah dan melakukan perbuatan ke arah yang lebih baik lagi dari bulan sebelumnya.
“Jangan kita terpengaruh oleh budaya asing melalui kecanggihan teknologi sekarang ini, jadikan internet untuk mengakses hal yang positif dan gunakan untuk hal yang lebih baik, kepentingan yang berfaedah dan berguna. Intinya tolong kendalikan anak-anak kita dari pengaruh budaya asing melalui kecanggihan teknologi sekarang”, tegas Pengurus IPSI Padang Pariaman itu.
Menurut Marsidi, karena kita tinggal di daerah Minangkabau agar kita memelihara budaya supaya budaya orang Minangkabau tidak hilang oleh budaya asing tersebut.
“Pada kesempatan ini, saya tegaskan sekali lagi, kalau ada warung remang-remang, begal dan balap liar termasuk acara orgen tunggal yang memakai artis saweran pada malam hari, tolong dilaporkan kepada kami dan akan kita tindak tegas”, tutupnya.
Tim 33 Safari Ramadhan yang dipimpin Marsidi juga menyerahkan bantuan dari Pemkab Padang Pariaman secara simbolis berupa uang senilai Rp.5 juta dan bantuan lansung lima Al Quran kepada Pengurus Masjid Al Abrar Bukit Bio-Bio. (MM)