Jembatan Pelangi Kota Pariaman Diresmikan, HTM Rp.2 ribu Perorang

Walikota Pariaman Dr. H. Genius Umar, S.Sos, M.SI (tengah) ketika meresmikan objek wisata Jembatan Pelangi.

KOTA PARIAMAN, Kepritoday.com – Walikota Pariaman, Sumatera Barat, Dr. H. Genius Umar, S.Sos, M.SI didampingi Wakil Walikota Drs. Mardison Mahyuddin, MM meresmikan objek wisata Jembatan Pelangi yang terletak di Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Jum’at (3/7). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita di area pintu masuk jembatan.

“Ini merupakan kawasan wisata baru yang ada di Kota Pariaman dengan area sekitarnya yang dibuat dengan sangat indah seperti persawahan, kolam ikan, taman bunga dan rumah pohon”, ungkap Genius.

Jembatan Pelangi merupakan inovasi yang luar biasa dilakukan oleh Desa Kampung Kandang. Melihat area sekitar, Pemerintah Kota Pariaman bersama DPRD Kota Pariaman akan bekerja sama memajukan kawasan wisata ini sehingga akan menjadi desa wisata yang hebat dan menjadi percontohan untuk desa lain di Sumatera Barat.

“Saya fikir konsep jembatan pelangi seperti ini baru pertama di Provinsi Sumatera Barat. Area ini yang awalnya hanya persawahan yang sudah tidak digunakan lagi namun dengan kekreatifan Kepala Desa bersama BPD, pemuka dan tokoh masyarakat Desa Kampung Kandang yang kemudian menyulap menjadi salah satu kawasan wisata berpotensi luar biasa”, tambahnya.

Wisata jembatan pelangi diciptakan menjadi wisata edukasi yang unik, dimana anak-anak saat berada dikawasan wisata bisa belajar mencintai alam, mengetahui berbagai jenis bunga dan disini pengunjung juga bisa mengetahui cara beternak ikan yang baik.

Terpisah, Kepala Desa Kampung Kandang, Israrudin pada Kepritoday.com mengatakan, ide jembatan pelangi yang terbuat dari bambu berawal dari kunjungan kerja yang dilakukan keluar daerah, kemudian dirapatkan bersama masyarakat Desa Kampung Kandang.

“Alhamdulillah semuanya mendukung. Akhirnya berdirilah wisata jembatan pelangi dan untuk pemberian nama sendiri, itu diambil dari pengunjung yang secara spontan memberikan nama jembatan ini”, ungkapnya.

Jembatan pelangi dikerjakan selama satu setengah bulan dengan anggaran dana desa sampai saat ini masih selalu direnovasi sehingga saat peresmian kondisi baru 40 persen namun sudah bisa dinikmati. Jembatan pelangi dibuat dengan luas dua meter dan panjang 360 M.

“Usai peresmian jembatan ini, kita resmi juga menggunakan tiket masuk dengan harga yang sangat murah. Tiket masuk dikenakan hanya untuk usia diatas enam tahun dengan senilai Rp.2 ribu perorang. Uang dari hasil penjualan tiket tersebut digunakan untuk biaya perawatan jembatan”, tutup Israrudin. (Mudawar)

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept