Forum Kapnas III Batam Berhasil Berikan Dampak Positif Bagi Industri Penunjang Hulu Migas

 

BATAM, Kepritoday.com – Keberadaan kegiatan Industri Hulu Migas telah memberi dampak positif atau multiplayer efek kepada daerah di sekitarnya sebagai penunjang Industri Hulu Migas.

Demikian disampaikan Kepala Satuan Kerja SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus saat memberikan sambutan pada kegiatan Forum Kapasitas Nasioan III di hotel Radisson Batam. Rabu, (12/07).

Rikky mengatakan, sebagai regulator SKK Migas secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi untuk meningkatkan kompetensi SDM di semua area operasi, tentunya hal tersebut jjuga menjadi mandatory operator migas (KKKS), serta para vendor di tingkat lokal.

“Tentunya Industri hulu migas membutuhkan SDM yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.

Pada tahun ini kata Rikky, SKK Migas menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas. Target ini lebih tinggi 26 persen dibandingkan capaian investasi tahun 2022 yang sebesar Rp185,36 triliun.

Sementara Vice President SKK Migas, Erwin Suryadi yang juga merupakan Ketua Umum Forum Kapnas III Tahun 2023 mengatakan, beberapa pabrikan di Batam yang menjadi penunjang utama operasi Migas di Sumbagut juga dituntut melakukan pemutakhiran kapabilitas SDM-nya. Upaya ini bisa dikolaborasikan dengan program kerja SKK Migas yang juga diturunkan kepada pihak KKKS.

“Misalnya saja mengenai sertifikasi. Hal ini menjadi bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus manajemen perusahaan, supaya SDM-nya memiliki kompetensi, sesuai dengan peralatan dan teknologi yang terus berkembang dan prosedur yang terus diperbarui,

Menurut Erwin, upaya peningkatan kapabilitas di tingkat lokal selalu menjadi diskursus Forum Kapasitas Nasional di berbagai wilayah operasi SKK Migas. Hal ini tak lepas dari semangat peningkatan daya saing SDM di Indonesia, yang termaktub dalam nawacita Presiden Joko Widodo.

Salah satu dari 9 prioritas pembangunan pemerintah itu kemudian diturunkan ke dalam program kerja SKK Migas.

“Aktualisasinya diturunkan ke program Forum Kapasitas Nasional. Makanya di forum ini, SKK Migas bersama KKKS kembali menekankan perlunya kolaborasi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapabilitas SDM industri hulu migas, mulai dari level lokal,” terang Erwin.

Di Batam, lanjutnya, ada beberapa pabrikan yang berhasil menjaga dan meningkatkan kapabilitas pekerjanya. Hal ini terlihat dari capaian dan output yang dihasilkannya, seperti keberhasilan membuat produk atau jasa, yang memenuhi standar kualitas industri hulu migas. Produk-produk itu bahkan sukses dipergunakan di manca negara.

“Forum ini akan menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan bertukar ide, bagaimana peningkatan kapabilitas SDM bisa dilakukan. Saya berharap best practice tersebut bisa ditularkan kepada semua pelaku usaha penunjang industri hulu migas, supaya tidak ada gap yang jauh di antara sesama pelaku industri penunjang hulu migas nasional,” pungkasnya.

Diketahui Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 Wilayah Sumbagut berlangsung selama dua hari (12-13 Juli) di Batam. Forum ini mengangkat tema ‘Peningkatan Kapasitas Daerah melalui Peningkatan Kapabilitas SDM Lokal.

Forum Kapasitas Nasional yang kedua kalinya diadakan di area Sumbagut ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, M. Darwin; Kepala Perwakilan SKK Migas Wilaya Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus; Senior Vice President Offshore Asset PT Medco E&P, Ignatius Tenny Wibowo; beberapa pimpinan atau perwakilan KKKS; pelaku usaha penunjang industri hulu migas, termasuk UMKM, serta tamu undangan lainnya. Pada pembukaan acara, hadir pula secara virtual Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor. (**).

()

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept