
Kepritoday.com – Indonesia terkenal sebagai negara yang subur dan penuh dengan pertanian. Meski demikian, pemerintah Indonesia masih melakukan impor buah-buahan dan sayur-sayuran. Lebih ironis lagi, China menjadi negara terbesar pemasok kedua barang tersebut.
Dari data sementara Badan Pusat Statistik ( BPS ) impor buah-buahan Indonesia per Januari 2014 mencapai USD 64,1 juta. Angka ini naik dari bulan sebelumnya yang hanya USD 58 juta.
Impor buah-buahan terbesar datang dari China dengan total nilai USD 52,9 juta dan naik dari bulan sebelumnya yang hanya USD 27,4 juta. Impor buah-buahan selanjutnya datang dari Amerika dengan total impor USD 3 juta dan angka ini turun dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 19,8 juta.
Impor buah selanjutnya datang dari Thailand dengan nilau USD 2,9 juta dan turun dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 6 juta. Selanjutnya impor buah dari Vietnam mencapai USD 798 ribu naik dari bulan sebelumnya yang hanya USD 487,7 ribu.
Negara terbesar selanjutnya yang mengekspor buah ke Indonesia adalah Australia dengan nilai USD 380 ribu dan turun dari bulan sebelumnya USD 433,7 ribu. Sedangkan negara lainnya USD 4 juta turun dari bulan yang lalu yang mencapai USD 3,9 juta.
Selanjutnya pada Januari 2014, Indonesia juga mengimpor sayuran dengan nilai total USD 36,3 juta. Angka ini terbilang turun dari Desember 2013 yang tembus USD 59,2 juta. Impor sayuran terbesar masih dirajai China. Impor dari China mencapai USD 26,8 juta dan turun dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 32,8 juta.
Negara selanjutnya yang memasok sayuran ke Indonesia adalah India dengan total nilai USD 2,3 juta. Angka ini turun dari bulan sebelumnya yang tembus USD 14,9 juta. Indonesia juga mengimpor sayuran dari Myanmar dengan nilai USD 780,2 ribu dan naik dari bulan sebelumnya yang hanya USD 588,8 ribu.
Impor sayuran selanjutnya datang dari Australia dengan nilai total USD 554,4 juta dan naik dari bulan sebelumnya USD 450,6 ribu. Selanjutnya impor sayuran dari Kanada dengan nilai USD 383,1 ribu turun dari bulan sebelumnya yang mencapai USD 6,5 juta. Sedangkan impor negara lainnya mencapai USD 5,5 juta naik dari bulan sebelumnya sebelumnya yang hanya USD 4 juta.(mdk)
Ruangan komen telah ditutup.