NATUNA, KEPRITODAY.COM – Ratusan masyarakat Nalayan Natuna berkumpul melakukan unjuk rasa didepan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, Jl. Yos Sudarso, Ranai. Kamis, (27/02/2020) pagi.
Dalam orasinya, ratusan massa menolak alat tangkap Cantrang yang digunakan oleh ratusan kapal nelayan dari Pantura di Daerah perairan Natuna.
Menyusul adanya kebijakan Pemerintah pusat mendatangkan 500 buah Kapal nelayan dari Pantura ke Perairan Natuna.
“Kami tidak menolak rencana Pemerintah Pusat mendatangkan Ratusan Kapal Nelayan Pantura di laut kami, tetapi kami menolak alat cantrang yang digunakan oleh nelayan Pantura,” seru Hendri, Koordinator aksi.
Menurut Hendri, keputusan Pemerintah Pusat tersebut dinilai tidak adil terhadap nelayan Natuna. Pasalnya, alat tangkap cantrang yang digunakan oleh Nelayan Pantura, tidak ramah lingkungan, serta merusak ekosistem.
“Ini adalah suatu kebijakan yang tidak adil, apa lagi Kapal Nelayan mereka puluhan ton, sementara ukuran kapal nelayan kita hanya berapa ton saja. Dengan alasan membela laut Natuna dari para pencuri ikan, dengan cara itu adalah pembodohan,” ujarnya
Diketahui Pemerintah Pusat sebelumnya telah mengambil kebijakan mendatangkan ratusan Kapal Nelayan Pantura di perairan Natuna, menyusul maraknya pencurian Ikan oleh Kapal Ikan Asing (KIA) di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Natuna beberapa waktu lalu. (Zal).