ANAMBAS, Kepritoday.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama masyarakat dan perwakilan pemerintah daerah menggelar Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (19/10/22).
Menteri Trenggono menggaungkan pentingnya menjaga kesehatan laut agar produktivitas perikanan maupun wisata bahari di pulau terluar tersebut bisa terus ditingkatkan, sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir pun ikut meningkat.
Paling penting saya ke sini dengan baju BCL, ini adalah gerakan nasional. Kita mengedukasi masyarakat untuk betul-betul sadar tidak membuang sampah plastik di laut, karena ini akan berdampak buruk pada kesehatan laut kita ungkapnya di lokasi Gernas BCL Pantai Tanjung Momong.
Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas, potensi rata-rata timbulan sampah pada tahun 2019 – 2022 mencapai 4.731,7 ton/tahun. Per tahunnya terjadi kenaikan sampai di laut sebanyak 56 ton.
Menteri Trenggono berharap, dengan tersedianya 13 unit armada pengangkut sampah dan 5 unit bank sampah yang tersebar di kawasan permukiman Kabupaten Anambas, dapat mencegah terjadinya kebocoran sampah ke laut. Ditambah lagi dengan aksi bersih pantai dan laut yang rutin digelar.
Saya melihat pantai dan laut di Kepulauan Anambas ini bagus-bagus sekali, indah. Ini tentu potensi wisata bahari yang baik sekali.
Untuk itu mari kita tingkatkan kesadaran menjaga keindahan ini agar tetap indah dan bersih. Wisata bahari yang ada juga ayo pengelolaannya sesuai dengan prinsip ekonomi biru, yang ramah lingkungan.
Dari kegiatan Gernas BCL di Pantai Tanjung Momong, berhasil dikumpulkan sampah hampir 700 kilogram yang terdiri dari sampah organik dan non-organik. Sampah-sampah ini kemudian diserahkan ke bank sampah untuk diolah agar tidak lagi mencemari wilayah perairan Anambas ucap Sakti Wahyu Trenggono.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, SH menyambut baik gelaran Gernas BCL di wilayahnya
Menurutnya kesehatan laut memiliki pengaruh besar terhadap jumlah populasi perikanan di laut, begitu juga dengan tingkat kunjungan wisatawan.
Untuk itu pihaknya menerbitkan regulasi Perda KKA Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah. Selain itu, pihaknya bersama lembaga pemerintah lainnya rutin mengajak masyarakat melakukan aksi bersih-bersih sampah di pantai ucap Abdul Haris, SH. (Pnd).