PADANG PARIAMAN, Kepritoday.com – Echo Green Sumbar Subdistrik Kecamatan Lubuk Alung lakukan peninjauan ke lokasi binaan sekaligus berkoordinasi dengan kelompok tani di Dua Nagari, Pungguang Kasiak dan Aia Tajun pada Selasa (9/8)
SDC Subdistrik Koordinator Echo Green Kec. Lubuk Alung Dargutni mengatakan, Kegiatan ini merupakan Council LSM Indonesia yang juga bekerjasama juga dengan LP2M Sumbar-Padang mengadakan program Ekonomi Hijau (Echo Green).
“Yang bertujuan untuk mempromosikan inisiatif ekonomi hijau oleh perempuan tani dan generasi muda tani indonesia, dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia terhadap tanaman,” ujar Adan panggilan Darqutni
Lanjut dia Program Echo Green ini telah berjalan selama tiga 3 tahun di tiga Kecamatan di yakni Kecamatan Lubuk Alung, Kecamatan Ulakan Tapakih dan Kecamatan Batang Anai.
“Kegiatan tahun kesatu adalah pemetaan partisipatif di Tiga Kecamatan pada setiap nagari. Menghasilkan 7 peta tentang potensi sumber daya alam dia setiap nagari.
Di tahun kedua katanya lagi, lebih pada penguatan kapasitas mulai dari pengorganisasian kelompok dan mendatangkan kelompok-kelompok yang telah terbentuk kemudian dikumpulkan ditingkat nagari dan mengukuhkannya.
“Khususnya di Kecamatan Lubuk Alung ada 9 Nagari yang membentuk dua kelompok yaitu kelompok generasi muda tani di Pungguang Kasiak dan kelompok wanita tani di Aia Tajun,”ulas dia
Lebih lanjut Adan menyampaikan, di Nagari Pungguang Kasiak inilah kita memfokuskan satu demplot (kelompok belajar) untuk generasi muda tani. Disini mereka saling belajar mulai dari pengolahan lahan dan juga praktek-praktek yang dibantu oleh tenaga ahli pertanian.
Praktek di lapangan yakni memaknai tentang ramah lingkungan dalam bertani dengan mengurangi input kimia pada tanaman.
“Jadi setiap kelompok diminta mempraktekan cara budidaya tanaman dengan baik dan benar. Mengurangi bahan kimia untuk menjaga kondisi alam, supaya tidak tercemar khususnya di lokasi-lokasi demplot,”sebut dia
Alhamdulillah ucap dia, itu telah dikembangkan oleh masing-masing kelompok untuk pertanian yang ramah lingkungan ini.
“Hasilnya telah terbukti pada salah satu demplot yang ditanami tomat dan terong kemudian dilakuan uji Labor pada dinas pertanian sumbar dengan pembuktian dan dikeluarkannya sertifikat 53.
Lanjut Adan, sedangkan untuk perempuan tani di Nagari Aia Tajun Lubuk Alung programnya adalah membuat pupuk kompos dari kotoran sapi dan hasilnya juga cukup memuaskan, sudah bisa memenuhi kebutuhan di setiap nagari yang ada di kecamatan tersebut.
“Selanjutnya yang terakhir kami akan memberikan pelatihan untuk akses pasar. Jadi sifatnya Echo Green ini dari hulu ke hilir, mulai dari pemetaan hingga pemasaran hasil produk,”tutup Darqutni (war).