Tata Kelola Kearsipan Merupakan Kegiatan Yang Sangat Penting

TANJUNGPINANG, Kepritoday.com –Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengatakan, “Tata kelola kearsipan merupakan kegiatan yang sangat penting, karena arsip merupakan bagian dari sejarah masa lalu, sekarang dan masa depan.”

Lis mengungkapkan itu, saat menghadiri acara penyerahan hadiah kepada SKPD terbaik dalam penataan kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Acara yang ditaja oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kota Tanjungpinang ini digelar di Aula Bulang Linggi KPAD, Rabu (24/12).

Lis sendiri menilai sejak 2 tahun kepemimpinannya sudah banyak perubahan dalam tata kelola kearsipan di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Lis menyadari pentingnya mengelola arsip dengan baik sebagai bagian dari bukti sejarah, sehingga kapan pun dibutuhkan di generasi mendatang, arsip yang dikelola dengan baik akan meberikan semua informasi yang dibutuhkan. Dengan demikian, Lis pun memerintahkan kepada seluruh SKPD agar arsip dikelola oleh orang-orang yang ditunjuk secara khusus dan berkompeten dibidangnya.

“Kita patut mencontoh Belanda sebagai salah satu negara yang tata kelola kearsipannya terbaik didunia. Semua arsip sejarah tersimpan rapi disana.” Katanya. “Namun untuk di lingkungan Pemko Tanjungpinang, Bagian TU Setdako bisa jadi contoh teladan yang baik dalam mengelola arsip. Makanya bisa meraih juara 1.” Ujarnya lagi.

Penilaian tata kearsipan terbaik di setiap SKPD, dikatakan Marzul Hendri selaku Kepala KPAD, dilakukan sejak tanggal 11-12 November dengan menghadirkan juri dari Perpustakaan Provinsi Kepri, pejabat ANRI, serta dari KPAD Kota Tanjungpinang sendiri. Penilaian dilakukan di setiap SKPD masing-masing.

Hal ini menurut Marzul, untuk memotivasi para arsiparis agar dapat mengelola kearsipan dengan lebih baik lagi. Selain itu, lanjut Marzul, sekaligus untuk meningkatkan tertib administrasi dan menyamakan penataan kearsipan dalam menunjang tugas-tugas pemerintahan sesuai dengan surat edaran yang telah diberikan sebelumnya.

Selain Bagian TU Setdako yang meraih juara 1 dalam pengelolaan kearsipan terbaik, ada Dishub Kominfo sebagai juara 2 dan Badan Kesbangpol Penmas sebagai juara 3. Sementara itu, untuk juara harapan 1, 2 dan 3 masing-masing diraih oleh Inspektorat, BP3AKB, serta Dispora.

Untuk juara 1, 2 dan 3 diberikan juga uang pembinaan sebesar masing-masing Rp. 5 juta, Rp. 4 juta, dan Rp. 3 juta. Sedangkan juara harapan 1, 2 dan 3 sebesar Rp. 2, Rp. 1,5 juta, dan Rp. 1 juta. Selain itu, diserahkan juga trofi dan sertifikat untuk seluruh pemenang.

“Selain kearsipan teladan yang diumumkan, seharusnya SKPD dengan tata kelola kearsipan terburuk juga harus diumumkan, supaya jadi motivasi untuk memperbaiki kinerja.” Ujar Lis. (aryo)