LINGGA,Kepritoday.com : Malam pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan Lingga Timur di hebohkan dengan, seorang warga di gigit buaya, ketika ingin menyuluh ketam di laut.
Samin yang ada di lokasi menuturkan, Awang (40) bersama keponakannya Sarifudin (22) ingin menyuluh ketam di laut. Sebelum kelaut, ia bersama keponakannya menggunakan sampan ingin menuju laut melalui sungai. Dalam perjalanan, ia sempat melihat mata buaya di area sungai yang jaraknya tidak begitu jauh, melihat cahaya lampu center, mata buaya yang kelihatan bersinar hilang seketika.
“Dilokasi ditemukan mata buaya itulah Awang di gigit buaya dalam sampan, ketika ia asik duduk di haluan. Awang sempat melakukan perlawanan, namun gigitan buaya tak terelakkan, membuat ia terjatuh dari sampan dan kecebur ke sungai,” kata Samin, mendengarkan pengakuan korban.
Dilanjutkannya, dengan cepat, Awang dapat menghindari dari kegananasan buaya, dan dalam keadaan sudah berdarah-darah, Awang dapat diselamatkan rekannya naik ke sampan, di saat itu juga mereka bergegas pulang menuju rumah Awang untuk diberikan pertolongan.
“Dirumah, Awang sempat syok, dan ia juga cepat diberi pertolongan pihak Puskesmas Sungai Pinang malam itu juga. Informasi dari masyarakat Sungai Pinang kejadian ini juga kali ke dua di sungai yang sama, tapi tidak menimnbulkan korban jiwa,” tuturnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puskesmas Sungai Pinang Kazwar membenarkan adanya kejadian tersebut, dan ia memberi pertolongan pada Awang yang kelihatan syok.
“Luka menganganga di kaki kiri korban, dengan kedalaman 1 Centi Meter. Atas kejadian itu, luka kaki korban mendapat 18 jahitan luar dalam di atas tempurung lutut,” imbuh Kazwar singkat.
Keterangan dari warga, di area sungai menuju laut, buaya sering ditemukan. Atas kejadian yang kedua kali itu juga membuat kenyamanan masyarakat ingin ke laut jadi terganggu, sementara buaya semakin hari semakin mengancam keselamatan masyarakat Sungai Pinang. (rza)
Ruangan komen telah ditutup.