BINTAN, Kepritoday.com –Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Bintan 2005 – 2025, yang dilaksanakan di Hotel Hermes Agro, Kawal, Senin (29/9), para peserta menyusulkan berbagai masukan.
Salah satunya adalah usulan wisata kuliner. Usulan ini juga disampaikan oleh Dahlia. “Kenapa kita tidak masukan wisata kuliner pada RPJP, sebab wisatawan itu tidak luput dengan makanan dan minuman,” ucap Dahlia.
Ia mengatakan, dengan adanya Asean Ekonomi Comunity mendatang, Bintan sangat welcome. “Dan ini sekedar masukan, agar mencapai visi Bintan Gemilang mendatang, diharapkan permasalahan listrik dapat diatasi,” ujar.
Diacara itu juga, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bintan, Edi Pribadi menyampaikan, sependapat dengan Bupati Bintan. “Serta, untuk isu strategis menghadapi pasar bebas yang hanya tinggal satu tahun lagi, wilayah kita bertetangga dengan negara Malaysia dan Singapura,” ucapnya.
Barangkali, kata dia, inflementasi dan isu ancaman yang akan dihadapi dalam pembengunan di sektor kelautan, pariwisata dan kebudayaan. Pada kesempatan itu juga, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat, Kartini mengusulkan, pada pembangunan dan indeks manusia, terutama pembangunan indeks gender. “Di Bintan, untuk gender bukan terhadap laki – laki dan perempuan saja, melainkan terhadap anak dan lansia. Kedua isu ini, dapat kita masukan ke RPJP kita,” ujarnya.
Atas masukan dan saran – saran tersebut, kedua narasumber menanggapinya, bahawa usul – usulan tersebut layak dipertimbangkan. “Untuk itu, dalam menghadapi pasar global nanti, kita harus bisa berbahasa inggris. Serta di sektor kelautan, pariwisata, dan perindustrian kita akan pertimbangkan,” ucap Sutrisno.
Sutrisno menyampaikan, masukan ini juga, harus punya strategi. Seperti, listrik dan ancaman – ancaman yang akan dihadapi. “Oleh karena itu, kami akan diskusikan,” katanya. (djo/hum)
Ruangan komen telah ditutup.