Minim Pemecah Ombak, Gelombang Pasang Kembali Terjang Rumah Warga di Desa Kerdau
NATUNA, Kepritoday.com – Gelombang pasang setinggi 1,5 meter kembali menerjang sejumlah rumah warga di Desa Kerdau, Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Natuna sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Senin, (12/02).
Akibatnya, 12 bangunan rumah termasuk bangunan pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan bangunan perumahan guru rusak.
Kepala Desa Kerdau, Tomy Heropin ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata kerugian yang dialami warga akibat gelombang pasang.
Menurut Tomy, kejadian ini kerap terjadi karena minimnya pembangunan tanggul pemecah ombak di sekitaran pesisir pantai Desa Kerdau.
“Masyarakat kami mayoritas bermukin di pesisir pantai, jadi yang kami butuhkan adalah pemecah ombak sekitar 1,2 km”, ujar Tomy.
Tomy menambahkan, pihaknya saat ini telah mengusulkan penambahan tanggul pemecah ombak kepada pemerintah daerah sejak tahun 2023 lalu.
Tanggul pemecah ombak ini dianggap sangat perlu untuk mengurangi abrasi pantai yang membuat sejumlah rumah warga ambruk dan kini masih mengancam.
“Sudah kita usulkan, kami berharap pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Natuna dapat mendengarkan keluhan warga, karena gelombang pasang terus mengancam rumah-rumah warga di sini”, pungkasnya.
Diketahui Desa Kerdau merupakan sebuah pulau kecil dengan luas 2.13 km², dan dihuni oleh 291 Jiwa. Setiap tahunnya pemukiman warga pulau tersebut kerap dihempas ombak laut hingga menyebabkan abrasi pantai.
Abrasi garis pantai Desa Kerdau terus meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 30 cm, sementara tahun ini mencapai 47 cm.
Jika hal ini tidak segera di tanggulangi oleh pemerintah, maka pemukiman warga di pulau Kerdau akan terancam hanyut terbawa ombak. (Zal). ()