NATUNA, KEPRITODAY.COM – Misi terwujudnya kabupaten Natuna sebagai sebuah kabupaten maritim yang unggul eksotis aman dengan kemandirian ekonomi yang berlandaskan religius dan kultural adalah cita-cita yang terus dikejar oleh Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Rodhial Huda.
Hal ini juga diperjelas oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda ketika memimpin apel 17 hari bulan di lingkungan pemerintah Kabupaten Natuna di halaman kantor bupati, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Ranai pada Jumat pagi (17/06).
Menurut salah satu putra terbaik Kabupaten Natuna ini, ada beberapa golden moment yang telah diberikan oleh pemerintah pusat untuk kabupaten bertajuk Laut Sakti Rantau Bertuah namun terbilang mejadi sia-sia.
Diantara adalah pertama, pada tahun 1980 pemerintah mengadakan gerakan Nusantara untuk mendatangkan orang-orang dari jawa ke daerah perbatasan yang sepi transmigrasi dengan harapan untuk meningkatkan ekonomi. Namun hal terbalik malah yang terjadi, bukannya orang-orang Natuna ketularan rajinnya orang Jawa, malah orang Jawa ketularan santainya orang Natuna.
Kedua, pada tahun 1996, Natuna di jadikan daerah BP3N yang akan di jadikan sebuah daerah otoritas yang melebihi Batam, namun karena reformasi tidak berjalan, maka hal ini juga gagal.
Ketiga, pada 2016 lalu Presiden menyampaikan bahwa Natuna akan dibangun pada lima pilar pembangunan yang meliputi kelautan dan perikanan, pariwisata, migas, pertahanan keamanan dan lingkungan hidup, namun pada kenyataannya hingga hari ini tidak ada satu regulasi yang kuat yang bisa memaksa seluruh kementerian untuk mengelola pembangunan di Natuna.
Tapi ini bukan saatnya untuk mengalah dengan keadaan, menurut Rodhial pemerintah kini tengah fokus dalam mendorong Natuna sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maritim.
“Apalagi dengan adanya wacana penghapusan pegawai honorer pada tahun 2023, maka kawasan ekonomi maritim merupakan hal yang harus benar-benar diperjuangkan sebagai solusi jika penghapusan tenaga honorer terjadi,” ucap Rodhial.
Untuk itu, Rodhial berharap agar seluruh stakeholder mau bekerjasama mengejar planning pembentukan Natuna sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Maritim.
“Mohon doa dari rekan-rekan semua agar rencana ini dapat tercapai, mohon juga dukungan agar pembentukan KEK Maritim bisa cepat terwujud,” pinta Rodhial.
Rodhial optimis, kawasan ekonomi khusus bisa mendorong tumbuhnya sektor kelautan dan perikanan di Natuna. Sebab bidang-bidang yang terkait dengan sektor kelautan dan perikanan nantinya terintegrasi, mulai dari produksi, pengolahan, logistik, hingga pasar.
“Mari dari sekarang kita persiapkan diri dan kita harus yakin Natuna akan lebih berkembang, Kami pemerintah akan terus berusaha mencapai tujuan itu,” tambahnya lagi. (Zal).