LINGGA, Kepritoday.com – Persatuan olah raga Kuala Raya (Porkarya). Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, menggelar Turnamen Volly Porkarya Cup III dan Futsal Tahun 2018. Minggu (1/4/2018).
Turnamen Porkarya ini di ikuti 36 tim Volly Putra dan 32 tim Volly Putri dari berbagai daerah di Kabupaten Lingga, pada Turnaman Porkarya Cup III ini, untuk pertama kalinya Futsal di ikutkan pada Turnamen ini yang ikuti 52 tim Futsal.Dan dilaksanakan selama 36 Hari, yaitu dari Tanggal 1 April 2018 dan berakhir pada tanggal 6 Mei 2018.
Ramlan, Ketua panitia turnamen Porkarya Cup III, dalam laporannya mengatakan, turnamen Porkarya Cup III ini untuk pertama kalinya dilaksanakan ditempat ini, karena dua turnamen sebelum kita laksanakan dekat dengan pemukiman dan rumah penduduk, selain itu fasilitas ditempat yang baru ini sangat luas dan lapangan volly dan Futsal nya pun sudah ada.
Ramlan juga menerangkan, kedepan kami punya impian bahwa di tempat ini suatu saat nanti dapat dilaksanakan event-event yang besar, baik itu, untuk tingkat Provinsi maupun Kabupaten, Keinginan kami menyampaikan ini karena seperti yang kita lihat lokasi tempat baru ini selain sebagian fasilitasnya sudah ada, luas lokasinya pun sangat memadai yaitu sekitar 3 Hektar, serta lokasi nya pun dipinggir jalan dan pantai.
“Selain piala bergilir, untuk bonus hadiah pada kegiatan ini kami harus mempersiapkan dana sekitar Rp50 juta, kami juga sebagai panitia sangat mengharapkan suport dari pemerintah Daerah serta KONI Kabupaten Lingga,guna mencari bakat atau atlit Volly dan Futsal yang berprestasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Lingga, H. Ambok T. Syamsirwan, sekaligus membuka Turnamen Porkarya Cup III, menyampaikan, saat ini meski ia telah terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lingga namun belum dilantik. dan perlu saya sampaikan ada satu persepsi di masyarakat di Kabupaten ini, kita melihat KONI selama ini memang sedikit salah, dimana kita berpikir selama kalau KONI ini punya kemampuan yang artinya KONI bisa mensuport semua kegiatan olah raga.
Dijelaskan, sesungguhnya pemikiran atau anggapan ini keliru, apalagi saat ini sebenarnya KONI tidak ada dana dan nol rupiah, namun insyaallah saya telah membicarakannya dengan Bupati Lingga, akan kita anggarkan pada APBD Perubahan.
“Sebenarnya dana KONI ini tidak di bagi-bagikan kepada acara turnamen, karena dana KONI ini disiapkan untuk membentuk atau membina atlit-atlit yang sudah jadi,” terangnya.
Jadi, lanjut Pria yang akrab disapa Ambok ini, jika turnamen-turnamen yang selama ini dilaksanakan menggunakan dana KONI salah penggunaannya, karena dana KONI itu sifatnya untuk pembinaan atlit. adapun berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan turnamen dilapangan, bisa menggunakan DD atau ADD, hanya tinggal kesepakatan bersama dan masyarakat.
“Kami dari KONI akan selalu mensuport segala bentuk kegiatan olah raga, sebab kita mau atlit kita tidak hanya sebatas pada turnamen seperti ini saja, namun ada bakat-bakat yang bisa kita kirim ke Popda maupun Porprov,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga, Junaidi Adjam, dalam sambutannya, kami dari Dinas Pendidikan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pemuda, karena kegiatan ini bukan lah kegiatan yang mudah dan gampang serta dianggap sepele yang bisa mengakomodir seluruh kalangan masyarakat. mulai dari kalangan anak-anak, pemuda dan orang tua harus bersinergi sehingga kegiatan besar seperti dapat dilakukan, jika tidak terjalin kekompakan dan bersinergi saya yakin kegiatan ini tidak akan sukses.
“Untuk itu kita merasa bangga dengan para pemuda yang di dukung oleh aparatur desa dan kecamatan, karena kegiatan-kegiatan seperti ini yang kita harapkan adalah, bagaimana untuk dapat memberikan nama baik untuk desa Kuala Raya bukan malah sebaliknya,” paparnya. (***)