Suhatri Bur Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Klinik Padang Pariaman Eye Cetre

Suhatri Bur saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Klinik Padang Pariaman Eye Cetre.

PADANG PARIAMAN, Kepritoday.com – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur menyatakan sangat mendukung para investor untuk berinvestasi di daerahnya. Bahkan dia memberikan penegasan bahwa akan mempermudah proses perizinan setiap investasi yang masuk, selagi tidak melanggar regulasi yang telah ada.

“Sepanjang tidak melanggar regulasi, ndak muaik jo tapak tangan, jo niru kami tampuang’,” ungkap Suhatri Bur saat memberi sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Klinik Padang Pariaman Eye Cetre oleh PT Pariaman Medika Mandiri di Lubuk Alung, Selasa (15/06).

Pada saat itu, Suhatri Bur juga mengatakan sudah beberapa kali mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat Padang Pariaman untuk memeriksa mata dan berobat ke Padang bahkan ke Jakarta. Dia menyebut, kalau sudah ada klinik mata di Padang Pariaman tentu masyarakat tidak akan jauh-jauh lagi pergi berobat.

“Klinik mata yang didirikan ini akan sangat mempermudah masyarakat untuk berobat, dan saya tidak perlu lagi merekomendasi masyarakat berobat jauh-jauh,” ulasnya.

Suhatri Bur juga menekankan kepada OPD terkait agar maksimal memfasilitasi Klinik Mata Padang Pariaman Eye Center. Mulai dari perizinannya oleh Dinas PMPTP, termasuk mendampingi dalam pengurusan perizinan di aplikasi OSS.

Dan dia menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, agar mendukung harapan Klinik Mata Padang Pariaman Eye Center untuk bisa bekerja sama dengan BPJS Kesehatan nantinya.

“Ini kan rekan-rekan pak kadis juga. Dan ini pasti bermanfaat untuk masyarakat kita ke depannya,” pungkas Suhatri Bur yang juga ketua DPD PAN Padang Pariaman ini.

Sebelumnya, dr. Joni Sastra, SpM, Pimpinan PT Pariaman Medika Mandiri menyebutkan alasan Padang Pariaman yang dipilih oleh pihaknya untuk pengembangan layanan kesehatan mata tersebut, lantaran Padang Pariaman penyangga Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. Dan menurutnya, masyarakat akan lebih dimudahkan karena layanannya sudah dekat dan tidak perlu lagi di rujuk ke Padang.

“30 persen pasien gangguan kesehatan mata di Sumatera Barat, berasal dari Padang Pariaman ini. Makanya, kita berinisiatif untuk membangun Klinik Mata Padang Pariaman Eye Center,” ujarnya.

Jika Klinik Mata Padang Pariaman Eye Center tersebut berkembang, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkannya lebih besar lagi. Yakni menjadi rumah sakit khusus kesehatan mata. “Sebab, lokasi pendirian klinik kita sekarang ini selain strategis karena dekat Jalan Padang-Bukittinggi, areanya juga luas, yakni sekitar 2 hektar,” kata Joni.

Kemudian Komisaris PT Pariaman Medika Mandiri, Syahrial Haroes, menilai bahwa peletakan batu pertama tersebut, tidak saja awal dari hadirnya klinik khusus layanan kesehatan mata, tetapi juga pembangunan derajat kesehatan mata masyarakat khususnya.

“Insya Allah, pembangunan Klinik Mata Padang Pariaman Eye Center akan diselesaikan dalam waktu 4-6 bulan ke depan,” ungkapnya.

Ia berharap, klinik tersebut ke depannya dapat membantu mengatasi masalah kesehatan mata masyarakat di Padang Pariaman dan daerah sekitarnya. Menurutnya, masalah kesehatan mata yang berisiko pada kebutaan di Indonesia angkanya 3 persen atau tertinggi di Asia. Itu 65 persennya karena katarak.

“Khusus di Padang Pariaman ini, prevalensinya sekitar 1,5 persen dari jumlah penduduk. Kalau di Padang Pariaman ini tahun 2020 jumlah penduduk sekitar 430 ribu jiwa, diperkirakan penderita kataraknya 6.450 orang,” ungkapnya.

Menurutnya lagi, jika angka yang besar tersebut tidak ditangani sesegera dan secepat mungkin, tentunya berpotensi meningkatkan angka kebutaan. Dia menambahkan bahwa efek dominonya tentu pada permasalahan ekonomi.

“Jika ada anggota keluarga yang tidak bisa melihat, tentu akan sulit bagi anggota keluarga lainnya bekerja normal karena harus mendampinginya,” hemat Syahrial.

Jadi, lanjutnya, memberantas risiko dan angka kebutaan tersebut, juga bagian dari upaya memberantas kemiskinan. Untuk itu, pihaknya sangat membutuhkan dukungan seluruh pihak, terkhusus Pemkab Padang Pariaman, agar klinik ini berjalan dengan baik ke depannya.

“Kita juga berupaya agar klinik ini bekerja sama dengan BPJS Kesehatan nantinya. Jadi, kita sangat berharap dukungan dari Dinas Kesehatan Padang Pariaman untuk mewujudkan itu,” tukas Syahrial.

Sebagaimana diketahui PT. Pariaman Medika Mandiri mendirikan Klinik Mata Padang Pariaman Eye Center, di Jalan Asam Jawa No. 12, Lubuk Alung, Padang Pariaman. Keberadaan klinik tersebut diharapkan dapat mempermudah masyarakat Padang Pariaman ke depannya, dalam hal pelayanan kesehatan mata.

Ikut mendampingi bupati, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Aspinudin, Kepala DPMPTP Yutiardy Rivai, Kepala Diskominfo Zahirman, Camat Lubuk Alung Dion Franata, Wali Nagari Lubuk Alung Hilman H, Serta ninik mamak dan tokoh masyarakat di kecamatan setempat. (Muliati)

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept