PADANG PARIAMAN, Kepritoday.com – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur melaunching Inovasi terbaik kebencanaan pada BPBD Kabupaten Padang Pariaman di Hall Ibu Kota Kabupaten Padang Pariaman di Nagari Parik Malintang, Kecamatan Anam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (14/3).
Kegiatan launching dihadiri oleh seluruh Forkopimda, kepala perangkat daerah, camat dan wali nagari se-Padang Pariaman serta unsur kebencanaan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Suhatri Bur mengapresiasi pelaksanaan launching tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik langkah dari Tim BPBD Kabupaten Padang Pariaman sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Pelaksanaan launching kali ini sebagai momentum dalam menjadikan kabupaten Padang Pariaman Siap Siaga dan Tanggap Terhadap Bencana (SIGAB)”, ungkap Suhatri Bur.
Ia manambahkan, Kabupaten Padang Pariaman secara geologis memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Baik bencana alam, bencana non alam, maupun bencana sosial yang berpotensi menimbulkan korban jiwa, kerugian harta benda dan kerugian lain yang tak ternilai. Oleh karena itu, perlu langkah optimalisasi dalam pencegahan sampai pada pemulihan pasca bencana.
“Melalui inovasi ini, saya berharap seluruh nagari-nagari di Padang Pariaman mampu menjadi Nagari Mandiri dan mampu dalam mengelola bencana di wilayah mereka masing masing dan kepada para ibu rumah tangga mampu menjadikan keluarga yang mandiri dan mampu dalam mengelola bencana dalam lingkup keluarga”, tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman Budi Mulya menyampaikan, pada hari akan melaunching tiga inovasi unggulan bidang kebencanaan yang dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman, yaitu Nagari Siaga dan Tanggap Bencana (NAN SIGAB). Srikandi Siaga dan Tanggap Bencana (SI SIGAB) dan AnaLisa RENcana PasCA BencaNA (LENCANA)
Dia menyampaikan, Nagari Siaga dan Tanggap Bencana (SIGAB) adalah sebuah nagari yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
Dalam Program Nagari SIGAB, masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah mereka. Terutama dengan memanfaatkan sumber daya lokal, demi menjamin keberlanjutan.
“Oleh karena itu, saat ini kita luncurkan sebuah inovasi untuk mewujudkan sebuah Nagari yang siaga dan tanggap terhadap bencana. Inovasi tersebut diberi nama NAN SIGAB (Nagari Siaga dan Tanggap Bencana)”, terangnya.
Budi melanjutkan, di samping Program Nagari Siaga dan Tanggap Bencana yang kita luncurkan melalui Inovasi NAN SIGAB. Kita juga akan melakukan pendalaman kesiagaan bencana, melalui Keluarga Tangguh Bencana oleh Srikandi Siaga dan Tanggap Bencana (SI SIGAB).
Adapun yang menjadi fokus dalam sasaran kegiatan SI SIGAB ini, adalah Para Ibu/Srikandi dan Anak Anak yang siap dan tanggap terhadap bencana.
Penentuan Ibu/Srikandi dan anak-anak sebagai sasaran yang difokuskan pada kegiatan ini, didasarkan pada alasan bahwa kemampuan fisik kelompok perempuan dan anak-anak lebih lemah daripada kelompok pria. Ketika terjadi bencana pada umumnya bapak bapak sedang berada di luar rumah, karena kesibukan mencari nafkah dengan bekerja di berbagai tempat.
“Maka dari itu, kelompok perempuan dan anak-anak perlu diprioritaskan untuk diberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana. Program Srikandi Siaga dan Tanggap Bencana (SI SIGAB) merupakan bagian dari ikhtiar kita untuk menyelamatkan masyarakat Kabupeten Padang Pariaman dari berbagai ancaman bencana”, jelas Budi.
Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya adalah program pemulihan pasca bencana, yang dimulai dari Analisa Rencana Pasca Bencana suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak, perkiraan kebutuhan dan rekomendasi awal terhadap strategi pemulihan yang menjadi dasar penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana (R3P). Dilakukan dengan melibatkan perangkat nagari, yang merupakan ujung tombak penyediaan data sekunder.
Program ini menjadi sangat penting, karena melalui dukungan dan support data ini akan membantu daerah dalam pemulihan pasca bencana. Inovasi ketiga ini di beri nama (LENCANA) Analisa Rencana Pasca Bencana.
Pada kesempatan itu, Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur juga mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Yusrita Suhatri Bur sebagai Srikandi Siaga Tanggap Bencana (SI SIGAB). Pengukuhan Itu ditandai dengan pemasangan Rompi Siaga, Topi dan perlengkapan Tas Siaga.
Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Yusrita Suhatri Bur, mengucapkan terima kasih atas pengukuhan dirinya sebagai Srikandi. Dia bertekad dan berjanji akan berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK di kecamatan dan nagari serta Stakeholder lainnya yang kelak akan menjadi kader srikandi di kecamatan.
“Semua itu bisa terlaksana, tentunya juga atas dukungan semua pihak, termasuk BPBD Padang Pariaman”, ujar Yusrita.
Ketua TP PKK Yusrita menambahkan, bahwa ia akan berupaya menciptakan kader SI SIGAB di nagari dan kecamatan. Sehingga target kita untuk menciptakan Kabupaten Padang Pariaman Siaga dan tanggap bencana (Padang Pariaman SIGAB) dapat terwujud.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Wirman melalui Kasi Kesiapsiagaan Heri Sugianto, menyampaikan, beberapa rangkaian kegiatan dilakukan pada saat launching ini. Seperti Pemutaran Video Inovasi, penyerahan Berita Acara Penetapan Nagari Siaga Tanggap Bencana (NanN SIGAB) kepada Nagari Seulayat Ulakan kecamatan Ulakan Tapakih sebagai Nagari yang sudah memenuhi syarat dan kriteria sebagai Nagari Siaga Tanggap Bencana (Nan SIGAB).
“Setelah Nagari Seulayat Ulakan Tapakih pada tahun ini kita akan menjadikan Nagari Campago Selatan Kecamatan V Koto Kampung Dalam Sebagai Nan SIGAB berikutnya”, tutup Heri Sugianto. (Muliati Awank)