MUBA

Sambangi Desa Wisata, Layanan Sertifikasi Halal On The Spot

banyuasin

PADANG PANJANG, Kepritoday.com – Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus melakukan percepatan Wajib Halal Oktober (WHO) 2024 bagi pelaku usaha.

Menyikapi hal itu, Satgas Halal Kota Padang Panjang bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dinas Perdagangan, Koperasi UKM, pihak instansi terkait kunjungi Desa Wisata, Sabtu (04/05/2024).

Didukung penuh oleh Kakankemenag Kota Padang Panjang H. Alizar Datuak Sindo Nan Tungga, dengan hadir langsung di Desa Wisata Kubu Gadang mengikuti Teleconference Wajib Halal Oktober 2024 (WHO-2024) secara virtual via Zoom Meeting.

Ketua Satgas Halal Kota Padang Panjang, H. Suarman mengatakan pertanggal 18 Oktober 2024 semua produk yang diedarkan harus tersertifikasi halal. Ini sesuai amanat undang-undang nomor 33 tahun 2014.

“Untuk tahun ini kampanye wajib halal dilakukan di desa wisata, yang dilaksanakan secara serentak se Indonesia. Ada 3000 titik desa wisata yang menjadi objek pendampingan halal,” jelas Suarman.

Ditambahkan Sekretaris Satgas Halal, Joni Nasri bahwa Satuan tugas (Satgas) Halal Kota Padang Panjang, bersama Petugas Pendamping Produk Halal (PPH) dan Penyuluh Agama Kota Padang Panjang serta pihak terkait lintas sektor berkolaborasi menyambangi ditiga titik Desa Wisata (DeWi), yakninya Desa Wisata Kubu Gadang, di Kelurahan Ekor Lubuk dan Desa Wisata Puncak Pagaduangan, di Kelurahan Gantiang Kecamatan Padang Panjang Timur, serta Wisata Alam Batu Limo, di Kelurahan Silaing Atas Kecamatan Padang Panjang Barat.

“Kegiatan ini berupa pendampingan halal bersama PPH di Kota Padang Panjang,” jelasnya.

Selain sosialisasi pendampingan halal, kegiatan ini juga melayani pelaku usaha yang akan menerbitkan sertifikast halal produknya setelah mengantongi NIB (nomor induk berusaha).

Perwakilan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Padang Panjang, Desi dan Andayani menyatakan siap mendukung kampanye halal ini karena bersentuhan langsung dengan desa wisata.

“Di Sumatera Barat tercatat ada 338 destinisati wisata yang menjadi daya tarik wisata. Ini menjadi peluang untuk mengampanyekan Wajib Halal 2024,” ungkap mereka.

“Untuk menyukseskan ini kita perlu melibatkan semua pihak. Bagaimana kampanye halal ini bisa dirasakan di semua pelaku usaha. Apalagi Padang Panjang dijuluki Kota Serambi Mekah bergaris lurus dengan Halalisasi,” ulasnya lagi.

Sementara itu, pengelola Desa Wisata Kubu Gadang Yuliza Zen sangat mengapresiasi kegitan ini, karena kembali mengangkat marwah Kubu Gadang setelah terdampak Covid-19.

“Banyak Desa Wisata lainnya di Indonesia yang mati suri akbiat Covid-19, Alhamdulillah Desa Wisata Kubu Gadang Tetap Eksis melayani pengunjung dari dalam dan luar negeri,” ujarnya.
“Kita apresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk pelaku usaha UMKM dan Ekonomi Kreatif,” ulasnya.

Hadir juga dalam kegiatan ini, perwakilan Dinas Perdagangan, Koperasi UKM, Lurah, pengelola Desa Wisata, tokoh masyarakat dan seluruh pihak terkait berkolaborasi bersama pelaku usaha kreatif dan UMKM. (Adi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.