Nelayan Jemaja Resah Atas Keberadaan Kapal Cantrang, Apriaqun : Pemerintah Jangan Tinggal Diam

 

ANAMBAS, Kepritoday.com – Ketua Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Jemaja Timur, Kabupaten kepulauan Anambas, Apriagun mengaku resah dengan keberadaan kapal cantrang yang beroperasi di wilayah perairan Jemaja.

Hal ini menyusul ditemukannya titik lokasi kapal pukat cantrang oleh nelayan lokal yang lokasinya hanya beberapa mil saja dari bibir pantai Jemaja, bahkan video keberadaan kapal cantrang tesebut sempat direkam oleh nelayan lokal.

“Itu info valid dan ada titik koordinatnya dan beserta video yang berhasil di rekam, dan kejadian itu baru Siang kemarin 18 Oktober 2022 sekitar pukul 12 Siang di arah barat pulau Damar wilayah Kepulauan Anambas”, terang Apriaqun. Rabu, (19/10).

Menurut Apriaqun, keberadaan Kapal cantrang di wilayahnya sangat merugikan nelayan lokal, apa lagi penggunaan alat tangkap cantrang dilarang oleh Undang-Undang.

“Saya mewakili masyarakat pulau Jemaja sangat merasa resah dengan adanya Kapal cangtrang yang beroperasi di wilayah pulau Damar Tukong Atap, wilayah itu sangat dekat dengan Jemaja”, ujarnya.

Dalam hal ini Apriaqun meminta pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan kepada pusat, dapat mengambil tindakan tegas atas keberadaan sejumlah kapal cantrang tersebut.

Dirinya khawatir, jika hal ini tidak segera ditindak lanjuti, akan menambah amarah bagi nelayan lokal hingga mengakibatkan main hakim sendiri terhadap kapal-kapal cantrang.

“Mohon pemerintah ambi tindakan cepat, jangan dibiarkan lama-lama dan jangan tinggal diam, sekarang ada 7 kapal yang berkeliaran di laut tukong damar wilayah Letung, Kecamatan Jemaja”, pungkasnya. (Pnd).

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept