
ANAMBAS, Kepritoday.com – Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Kabupaten Kepulauan Anambas, menggelar acara Pertemuan rutin bulanan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengangkat TEMA Kenakalan Remaja pada Era Globalisasi Modern serta Menteladani Sifat Rasulullah.
Acara Yang berlangsung di Masjid Agung Baitul Makmur Tarempa, dihadiri puluhan Anggota FPPI Kabupaten Kepulauan Anambas diselenggarakan oleh Bidang Politik Hukum dan Ham yang diketuai oleh Ibu Tineke Coster ,SE. MSI. Minggu (6/10/2024).
Materi hari ini langsung di sampai kan oleh, Lastia Viva Rina, S.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa, Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen penting untuk diperingati oleh seluruh umat Islam sebagai wujud cinta kepada Rasul dan rasa syukur kepada Allah.
Perayaan ini dilakukan dengan penuh gembira dan sukacita, merayakan kelahiran seorang pemimpin yang Rahmatan Lil Alamiin.
Era Globalisasi merupakan tantangan bagi orang tua dalam mendidik karakter anak sangat berat.
Hal tersebut di karenakan adanya kemajuan informasi dan teknologi yang terus berkembang, Pola asuh anak menjadi hal yang mendasar bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya, Ungkap nya.
Di saat bersamaan, Ketua DPC FPPI Kabupaten Kepulauan Anambas, mengatakan, bahwa orang tua sebagai pendidik, pengasuh dan pendamping berperan penting dalam tumbuh kembang anak agar mereka terhindar dari pengaruh negatif yang merugi.
Pola asuh yang salah pada saat mereka masih kecil akan berpengaruh besar terhadap perkembangan fisik dan mental anak di kehidupan yang mendatang.
Ada beberapa type Pola asuh anak yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya.
Diantaranya adalah Otoriter Orang tua mengharapkan anak patuh tanpa pertanyaan atau pengecualian, Orang tua juga mendisiplinkan anak dengan ketat dan memberikan hukuman jika tidak mengikuti peraturan.
Kemudian Permisif Orang tua menerapkan pola asuh yang hangat, tetapi terlihat lemah di mata anak, Orang tua tidak menerapkan batasan dan belum tegas dengan peraturan Suportif, Orang tua memberikan respons terhadap pilihan anak, tetapi tetap memberikan batasan agar terlihat tegas. Nach tinggal kita para orang tua memilih pola asuh yang mana yang diterapkan di dalam rumah.
Sehingga memberikan kesan yang baik terhadap anak-anak, Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadi teladan yang baik bagi kita semua dalam mencotohi sifat
Nabi Muhammad SAW merupakan contoh pemimpin yang adil, sehingga umat Islam perlu memperlakukan semua orang dengan adil tanpa berpilih kasih, Jelasnya. (Fendi)