NATUNA, KEPRITODAY.COM – 3 orang korban nelayan tenggelam akibat diterpa angin kencang disertai hujan badai, berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan. Sabtu, (30/11/2019) siang.
Adalah Askuli (37), Fapali (33), dan Kisana (36) yang ke-3 nya merupakan warga Pering Kecamatan Bunguran Timur Natuna, berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan setelah melakukan 1 jam perjalanan dari Pelabuhan Penagih menuju titik koordinat, dan dilakukan pencarian kurang lebih selama 15 menit di daerah perairan Penagih.
Saat ini ke-3 korban itu telah dilarikan di RSUD Natuna guna dilakukan perawatan lebih lanjut, serta telah dilakukan serah terima kepada pihak keluarga korban.
![](https://kepritoday.com/4rie-wae/uploads/2019/11/IMG_20191130_144032-300x169.jpg)
Sebelumnya Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna mendapat laporan dari keluarga korban pada 30 Nobember 2019 pukul 06.00 Wib pagi, bahwasanya telah terjadi kecelakaan 1 buah Kapal nelayan dengan POB 3 orang di perairan Penagih pada saat sedang mencari ikan.
Dari laporan tersebut, Kepala KPP Natuna Mexinaus Bekabel S.Sos., segera memerintahkan personil Basarnas, dibantu Intansi TNI/POLRI, Pemerintah setempat, serta sejumlah Tim Potensi SAR melakukan operasi pencarian.
Perwakilan Direktur Operasi Kesiap-Siagaan Basarnas Pusat, Aripin kepada media ini mengatakan, Simulasi atau latihan gabungan tersebut dalam rangka peningkatan kualitas SDM personil Tim SAR dalam melakukan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban nantinya.
Selain itu, latihan juga dimaksud untuk mengetahui sejauh mana Alut yang dimiliki oleh tim SAR gabungan berfungsi dengan baik, dan sejauh mana respontime pihak Basarnas menanggapi laporan.
“Kita uji mereka bagaimana Respontimenya dari terima berita sampai mengolah berita, unsur bergerak dari kantor menuju pelabuhan, dan dari pelabuhan menuju lokasi itu diperhitungkan. Tadi melebihi target, personil bergerak dari kantor menuju pelabuhan Penagih hanya memakan waktu 23 menit saja.
Namun demikian, dalam latihan tersebut diakui Aripin masih ada kendala pada alat komunikasi Tim SAR, sehingga pada saat latihan, komunikasi antar sesama Tim tidak maksimal.
“Sudah saya perintahkan kepada Kepala KPP Basarnas Natuna, kalau ke Jakarta tinggal minta saja alat komunikasi dengan Dirsarpras atau Dirkom, di sana masih banyak peralatan komunikasi yang belum di distribusi”, pintanya mengakhiri.
![](https://kepritoday.com/4rie-wae/uploads/2019/11/IMG_20191130_102837-300x225.jpg)
Dalam latihan gabungan SAR yang dilaksanakan oleh KPP Basarnas Natuna diketahui sedikitnya menurunkan sejumlah Alat Utama (Alut) penyelamatan seperti KN Sasikirana, 1 unit RIB, 1 unit Sea Reader milik TNI-AL, dan 1 buah Pompong milik nelayan setempat.
Sementara Instansi yang terlibat dalam latihan Operasi SAR diantaranya seperti Lanal Ranai, Lanud RSA, Kodim 0318/Natuna, Pol Air Polres Natuna, Dishub, Diskes, Dinsos, Dinas Perikanan, Diskominfo, BKMG, dan Komunitas maupun Organisasi. (Zal).