ANAMBAS, Kepritoday.com – Dalam rangka mendukung implementasi Kurikulum Merdeka secara nasional pada tahun 2024 di Kabupaten Kepulauan Anambas. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kepulauan Anambas menggelar Gebyar Sekolah Sehat dan Festival Kurikulum Merdeka yang berlangsung di Lapangan Sulaiman Abdullah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Selasa (21/5/2024) pagi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kepulauan Anamb, Toni Karnain dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini diikuti lebih dari 500 pelajar dan guru.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini ialah, mendorong gerakan bersama yang melibatkan peran serta pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, satuan pendidikan, dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menerapkan gerakan sekolah sehat (GSS), yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan.
Dan Mengajak dan meyakinkan masyarakat tentang pentingnya penerapan sekolah sehat untuk mewujudkan anak Indonesia Sehat, Kuat, Cerdas, dan Berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila dan generasi emas Indonesia.
Kegiatan ini di ikuti oleh Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan peserta didik mulai dari jenjang PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, Sekolah Luar Biasa, PKBM, se Kecamatan Siantan dengan jumlah kurang lebih sekitar 400 orang.
Kegiatan pada pelaksanaan Gebyar Gerakan Sekolah Sehat ini diantaranya terdiri dari :
1. Menyaksikan video montage kegiatan gerakan sekolah sehat.
2. Interaksi bersama pusat melalui zoom (Direktur di lingkungan Dit. PDM Kemendikbudristek yang membidangi Gerakan Sekolah Sehat).
3. Gerak lagu sekolah sehat.
4. Senam kesehatan jasmani.
5. Minum air putih bersama.
6. Pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri usia 15 tahun ke atas.
7. Permainan rakyat dan olahraga tradisional.
Acara tersebut juga menggelar berbagai kegiatan permainan dan perlombaan, yang diikut dari seluruh pelajar dan guru itu sendiri untuk pembagian hadiah juga dilakukan kepada pemenang di sore harinya.
Stand yang ada merupakan sebuah inovasi dari guru penggerak, dengan menonjolkan kreativitas dari para pelajar. Kita juga mengadakan beberapa lomba yang diikuti para siswa dan guru-guru berikut dengan hadiah-hadiahnya,” Jelasnya. (Fendi)