NATUNA, Kepritoday.com – Tepat di hari peringatan Kemerdekaan RI yang Ke-77, Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar memberikan komentar pedas soal kinerja Pemerintah Daerah Natuna.
Wan Aris menyinggung terkait sejumlah janji Pemerintah Daerah yang kerap diucapkan oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda pada saat kampanye dahulu, diantaranya soal dijadikan Masjid Agung Natuna sebagai Islamic Center, akan mendatangkan investor, dan rencana memperbaiki harga komoditas Natuna dengan cara menjalin komunikasi dengan negara tetangga terutama Malaysia Timur.
Sejak dilantik pada 24 Mei 2021 lalu, hingga saat ini Wan Aris mengaku belum melihat adanya bukti nyata dan konkrit seperti apa yang telah dijanjikan pada saat kampanye.
“Tentunya kalau kita ingin ambil langkah nyata, pasti lah ada bentuk nyatanya pula. Kalau memang tidak bisa mengambil langkah nyata, jagan berani berjanji”, tegasnya. Rabu, (17/08/2022).
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Natuna Partai Nasdem itu menganggap pemerintah daerah Natuna telah “mengelabui” para legislator DPRD dan masyarakat Natuna dengan janji- janji kampanye pada saat Pilkada tahun lalu.
Wan Aris mengungkapkan, salah satu janji politik Bupati dan Wakil Bupati Natuna yakni menjadikan Masjid Agung Natuna sebagai Islamic Center memang telah diresmikan pada tahun lalu. Meski demikian, hingga saat ini hanya terkesan sekedar peresmian saja, tidak ada kelanjutan kedepan tujuan Islamic Center tersebut.
Pasalnya, pihaknya hingga saat ini belum melihat adanya sisi mata anggaran yang diajukan oleh pemerintah daerah untuk hal itu, sementara masa akhir jabatan Kepala dan Wakil Kepala daerah diketahui tidak lebih dari dua tahun lagi.
“Kami belum ada menemukan bahkan belum pernah melihat sisi mata anggaran yang diajukan pemerintah daerah pada tahun 2024 untuk dijadikan Masjid Agung sebagai Islamic Center”, terangnya.
Lebih jauh Wan Aris juga menyinggung soal janji Pemerintah Daerah melalui Kepala Bagian Keuangan yang akan membayar hutang belanja daerah dengan pihak ketiga sebelum 17 Agustus tahun ini. Namun lagi-lagi janji kembali tidak ditepati.
“Sedikit melirik ke Kepala Bagian Keuangan Daerah, beberapa saat yang lalu kami pernah membahas bersama tim Banggar dan dengan tim TAPD tentang kapan kita akan membayar hutang kita kepada pihak ke tiga, beliau berjanji akan di bayar sebelum 17 Agustus, namun sampai hari ini kenyataannya belum juga terealisasi”, pungkasnya.
Wan Aris berharap dengan sisa masa jabatan yang ada, Bupati dan Wakil Bupati Natuna dapat sesegera mungkin melunasi janji kampanye mereka, tanpa hanya sekedar pencitraan saja pada setiap acara seremonial.
Wan Aris mengancam, sebagai salah satu dari partai pengusung, dirinya akan melakukan evaluasi kembali terkait dukungan pada Pilkada 2024 mendatang.
“Saya melihat Wakil Bupati Rodhial Huda selama ini hanya mampu hadir di acara-acara seremonial saja, tanpa berusaha mewujudkan semua janjian yang telah beliau ucapkan pada saat kampanye. Kalau memang ini tidak di realisasikan, tentunya kami dari Partai akan evaluasi kembali terkait dukungan di periode yang akan datang”, pungkasnya. (Zal).