PADANG, Kepritoday.com – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat, mengutuk keras aksi pembakaran Mapolres Dharmasraya, Minggu (12/11) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB.
Apapun alasannya aksi pembakaran tersebut merupakan tindakan biadab dan jelas merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal diungkapkan Ketua PW GP Ansor Sumbar, Rahmat Tuanku Sulaiman, Senin (13/11) di Padang, menanggapi aksi pembakaran Mapolres Dharmasraya.
Menurut Rahmat, aksi tersebut merupakan tindakan yang keji dan mengancam stabilitas dan keamanan di daerah Sumatera Barat.
“Pembakaran Mapolres sebagai simbol lembaga keamanan di negara ini merupakan ancaman yang sangat serius dan perlu pengusutan tuntas. Bayangkan, simbol keamanan negara ini saja dimusnahkannya. Apalagi yang lain,” kata Rahmat.
Dikatakan Rahmat, Ansor Sumbar mendorong dan minta Kapolda bersama jajarannya untuk mengusut tuntas motif pelakunya sehingga peristiwa ini jangan sampai terulang lagi di Sumatera Barat.
“Dari informasi yang sudah dipublis media, pelakunya merupakan generasi muda yang sudah berani melakukan pemboman dan pembakaran institusi negara. Mereka masuk dari luar Sumatera Barat,” kata Rahmat.
Dari peristiwa ini, kata Rahmat, menunjukkan ancaman radikalisme itu sudah di depan mata. Generasi muda yang didoktrin dengan paham radikal maka akan melakukan apa pun yang dianggapnya benar termasuk melakukan kekerasan, pembunuhan, pemboman dan pembakaran terhadap institusi pemerintah. Ironisnya, paham radikal ini dengan mudah didapatkan seseorang melalui media sosial, jaringan internet maupun komunikasi jarak jauh.
Rahmat juga menghimbau para orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak dan generasi mudanya agar jangan sampai terpengaruh paham radikal tersebut.
Pembinaan generasi muda melalui kegiatan-kegiatan positif dan jauh dari paham radikal perlu semakin ditingkatkan terutama organisasi pemuda yang mengajarkan paham Islam rahmatan lil alamin terus didorong untuk berperan aktif dalam berbagai program pembangunan. (Doyx)