
Kepritoday.com -Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerima komitmen dana tambahan sebesar US$170 juta (sekitar Rp2,7 triliun) dari para pemimpin dunia. Pendanaan ini diumumkan dalam acara tingkat tinggi Majelis Kesehatan Dunia (WHA) ke-78 yang digelar di Jenewa, Swiss.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis WHO pada Kamis (22/5), kontribusi ini diberikan melalui mekanisme WHO Investment Round (IR), sebuah inisiatif pendanaan multilateral untuk mendukung program-program strategis organisasi kesehatan global tersebut.
Langkah ini merupakan respons atas meningkatnya tantangan kesehatan global, mulai dari wabah penyakit menular, perubahan iklim, hingga keterbatasan sistem kesehatan nasional.
Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan apresiasinya kepada negara-negara anggota dan mitra internasional yang telah menyatakan dukungan mereka.
“Saya berterima kasih kepada semua Negara Anggota dan mitra yang telah berkomitmen dalam Investment Round ini. Di tengah tantangan global saat ini, pendanaan ini sangat penting untuk memperkuat upaya penyelamatan nyawa,” ujar Dr. Tedros.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kontribusi ini membuktikan bahwa kerja sama multilateral masih menjadi pilar penting dalam mewujudkan kesehatan global yang inklusif dan berkelanjutan.
Peningkatan Kontribusi dan Pendanaan Fleksibel
Dalam pertemuan tersebut, negara-negara anggota juga menyepakati peningkatan kontribusi tetap (assessed contributions) sebesar US$90 juta per tahun, yang akan menjadi bagian dari anggaran WHO untuk periode 2025–2028.
Menariknya, delapan dari para donatur menyediakan pendanaan fleksibel, yakni jenis dana yang memungkinkan WHO mengalokasikan sumber daya berdasarkan prioritas mendesak di berbagai negara. Empat di antaranya adalah donatur baru, menunjukkan peningkatan kepercayaan terhadap kinerja WHO.
Organisasi ini juga mulai memperluas pendekatan penggalangan dana dengan mengajak kontributor individu, yang menjadi langkah strategis dalam mendiversifikasi sumber pembiayaan.
Para pembicara dalam forum WHA ke-78 menyoroti pentingnya pendanaan jangka panjang dan beragam, yang memungkinkan WHO tetap tanggap terhadap krisis, fokus pada negara-negara berpenghasilan rendah, dan selaras dengan kebijakan kesehatan nasional.
Komentar