Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan

 

Penulis Artikel : Aulya Arista Khasanah, Mahasiswi STIE Pembangunan Tanjungpinang. 

Jurusan : Manajemen semester 5.

 

Kepritoday.com – Apa sih tujuan dalam perusahaan ? Salah satu tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dijalankan.

Laba merupakan penghasilan dari aktivitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Laba yang diberikan perusahaan, digunakan untuk melihat kinerja keuangan perusahaan sehingga mereka tertarik untuk menanamkan modal di perusahaan tersebut.

Manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk menumbuhkan, mengoptimalkan, ataupun melakukan perataan laba perusahaan. Manajemen sebagai penyelenggaraan perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaannya melalui manajemen laba, seperti menunjukkan laba yang terus meningkat setiap tahun yang menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan.

Hal ini dapat menarik para pemilik modal untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.Kinerja perusahaan adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan untuk menilai tepat dan kefektivan dari aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang telah dilaksanakan selama periode waktu tertentu.

Sedangkan kinerja keuangan adalah suatu cara yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat digunakan untuk mengukur kesuksesan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga dapat melihat peluang, kapasitas, serta pertumbuhan baik suatu perusahaan.

Manajemen laba dilakukan oleh manajer untuk memenuhi tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan akan laba yang terus meningkat dan nilai pasar perusahaan yang naik pada jangka waktu tertentu, sehingga mereka dikontrak kembali untuk menjabat sebagai manajer di perusahaan tersebut di periode berikutnya.

Kurangnya penjelasan dan pengetahuan dari pemilik perusahaan dan pihak eksternal perusahaan seperti pemilik modal, dengan tersentralisasi perhatian pemilik perusahaan dan pemilik modal terhadap laba seringkali mendorong manajer untuk menggelapkan laba.

Hal ini dapat mengakibatkan munculnya potensi pelanggaran dan kejahatan yang dibuat oleh pihak manajemen perusahaan, manajemen laba tidak selalu menjadi upaya negatif yang merugikan karena tidak selamanya manajemen laba mengarahkan pada kecurangan data akuntansi, tetapi lebih condong terhadap pemilihan struktur akuntansi yang dipilih oleh pihak manajemen untuk tujuan tertentu dalam batasan GAAP.

Saat ini manajemen laba telah menjadi suatu kejadian umum yang terjadi di sejumlah perusahaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Manajemen yang ingin menunjukkan kinerja yang baik dapat termotivasi untuk memodifikasi laporan keuangan agar menghasilkan laba seperti yang diinginkan oleh pemilik.Konflik keagenan dapat mengakibatkan adanya sifat manajemen melaporkan laba secara plin-plan untuk memaksimalkan kepentingan pribadinya.

Salah satu indikator untuk menilai kinerja keuangan adalah laporan keuangan. Jenis laporan keuangan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu adalah laporan laba rugi.Secara teoritis, besar kecilnya manajemen laba yang dilakukan dalam suatu perusahaan akan mempengaruhi tingkat kebenaran dari laporan keuangan yang digunakan sebagai salah satu indikator kinerja perusahaan.

Manajemen laba yaitu campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan perusahaan.

Cara untuk menilai manajemen laba adalah dengan menggunakan proksi Discretionary Accrual (DA). Discretionary Accrual adalah komponen akrual yang berada dalam kebijakan manajer, artinya manajer memberi intervensinya dalam proses pelaporan akuntansi.

Kejadian manajemen laba merupakan topik yang selama beberapa dasawarsa terakhir ini sering muncul, baik dalam dunia akademik maupun bisnis.

Penelitian telah menunjukkan bahwa manajemen laba semakin luas dan hampir ada dalam setiap pelaporan keuangan yang dilaporkan oleh perusahaan. Karena manajemen laba telah menjadi kebiasaan perusahaan di seluruh dunia.

Tidak hanya di negara dengan sistem bisnis yang sudah beraturan,tapi juga terdapat di negara dengan sistem bisnis yang sudah tertata, seperti halnya Amerika Serikat. Manajemen laba ini adalah suatu permasalahan yang serius, karena penerapan eksekutif ini bisa merusak aturan ekonomi, etika dan moral.

Penerapan eksekutif menyebabkan publik meragukan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Apa itu kinerja keuangan ?

Kinerja keuangan merupakan hasil akhir dari yang meliputi kinerja jangka pendek maupun kinerja jangka panjang, yang merupakan alat pertanggungjawaban manajemen yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengolah dan mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, serta digunakan investor dan stake holder lainnya sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Kinerja keuangan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,apa saja faktor yang mempengaruhinya?

Faktor yang mempengaruhinya antara lain terkonsentrasi atau tidaknya terkonsentrasi kepemilikan, manipulasi laba, serta pengungkapan laporan keuangan.

Keterangan dalam keuangan sebagai alat pertanggung jawaban manajemen dalam hal ini laporan laba rugi dijadikan dasar untuk penilaian kinerja perusahaan, namun laba yang canggih belum tentu mencerminkan kas yang luar biasa, dalam hal ini arus kas mempunyai nilai lebih untuk menjamin kinerja perusahaan di masa mendatang.

Sering terjadi dalam penyusunan laporan keuangan banyak penyelewengan yang dilakukan oleh pihak tertentu yang hanya mementingkan kepentingannya, dan merugikan para pemangku kepentingan.

Beberapa peneliti menunjukkan kemungkinan terjadinya campur tangan pihak manajemen dalam proses laporan keuangan yang tidak saja melalui keputusan operasional, tetapi melalui pendapat dan metode akuntansi yang digunakan.

Daya laba berpengaruh terhadap manajemen laba hal ini dikarenakan keadaan bila laba perusahaan tinggi maka perusahaan akan mengurangi laba pada keadaan sesungguhnya diantaranya adalah untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayarkan.

Laba perusahaan adalah laporan penting yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dimana kinerja perusahaan dalam mengelola perusahaan ditentukan keberhasilannya dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam waktu tertentu.

Naik turunnya kinerja keuangan perusahaan salah satunya dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.