Nurdin Apresiasi Kanwil Bea Cukai Atas Penangkapan 50 Ton Bahan Peledak

Penangkapan bahan peledak di Kanwil Bea dan Cukai
Penangkapan bahan peledak Oleh Kanwil Bea dan Cukai Karimun. (Foto : net)

KARIMUN, Kepritoday.com –Plt Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, memuji habis kinerja Kanwil Bea Cukai Karimun yang berhasil mengamankan 2050 karung atau 50 ton ammunium nitrat. Bahan pembuat bom ini rencananya akan dibawa ke Sulawesi dari Pasir Gudang.

“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja Kanwil mengamankan wilayah Kepri dari penyelendupan. Semoga penindakan ini memberikan efek jera kepada mereka,” kata Nurdin di gudang Kanwil Bea Cukai Karimun saat ekspose tangkapan, Rabu (20/04).

Menurutnya, luasnya wilayah Kepri memberikan tantangan tersendiri penegakan hukum. Namun demikian, Pemprov Kepri, kata Nurdin siap berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh aparat keamanan mewujudkan keamanan di Kepri. Sebelumnya Ka. Kanwil Bea Cukai Karimun, Parjiya mengatakan bahwa ammonium nitrate inj dibawa kapal motor Harapan Kita.

“Dari pengakuan awak kapal, ammunium nitrate ini untuk membuat bahan peledak ikan. Kami semakin curiga karena bahan baku ini dalam jumlah besar, sedangkan untuk membuat bom hanya membutuhkan 20-30 gram saja,” kata Parjiya.

Untuk itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris untuk mencegah bahan peledak itu digunakan untuk pembuatan bom lain.”Dengan penindakan ini, kita juga bisa menyelamatkan lingkungan,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian mengatakan, bahwa sampai saat sudah sekitar 200 ton ammunium nitrate diamankan. Dan sampai saat ini, beberapa diantaranya sudah disidangkan dan mempunyai status hukum tetap.

“Kami berterimakasih kepada Bea Cukai yang ikut mengamankan wilayah kita dari penyelundupan. Kami dari kepolisian sedang menyusun rencana agar ada kesepakatan bersama memperketat peredaran ammunium nitrate ini,” jelasnya. (red/hm)

Ruangan komen telah ditutup.