PARIAMAN, Kepritoday.com – Kalau dilihat secara umum, kondisi kerukunan antarumat beragama di Indonesia, cukup baik dan kondusif namun terkadang masih muncul konflik atau ketegangan baik internal maupun antar umat beragama.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Padangpariaman, Dr. H. Helmi, M.Ag ketika membuka secara resmi kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama Kabupaten Padangpariaman, Senin (31/12) di Aula Hotel Nan Tongga, Kota Pariaman.
“Penyebab dari rusaknya kerukunan tersebut karena kurangnya pemahaman terhadap suatu agama, faktor ekonomi, politik dan sosial yang kemudian diagamakan,” katanya.
Menurut H. Helmi, di Indonesia sudah mengenal konsep Tri Kerukunan Umat Beragama yang isinya adalah kerukunan internal umat seagama, kerukunan antar umat berbeda agama dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah. Tri kerukunan umat beragama merupakan konsep yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia dalam upaya menciptakan kerukunan kehidupan masyarakat antar umat beragama.
“Kerukunan umat beragama bertujuan agar masyarakat dapat hayati dalam kebersamaan, sekali pun banyak perbedaan. Konsep ini dirumuskan dengan teliti dan bijak agar tak terjadi pengekangan atau pengurangan hak-hak manusia dalam menjalankan kewajiban dari ajaran-ajaran agama yang diyakini,” tutup mantan Pymt Kantor Kemenag Kota Pariaman tersebut.
Ditempat yang sama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Padangpariaman, Drs. H. Taslim Mukhtar mengatakan, kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama tersebut mengambil tema dengan semangat kerukunan, kita perkokoh persatuan dan kesatuan dengan narasumber Perwira Penghubung Kodim 0308 Pariaman, Mayor Inf. Muslim dan Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Sumbar, H.M. Rifki, MA.
“Pembinaan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari Pengurus FKUB, Penyuluh Agama ASN Kemenag Padang Pariaman,” ungkap mantan Kakankemenag Padangpariaman itu.
Ia juga mengatakan, pembinaan tersebut bertujuan agar peserta mampu meningkatkan menjaga kerukunan ditengah masyarakat demi terwujudnya kesatuan dan persatuan bangsa dengan saling menghormati dan saling memahami satu dengan yang lain. Dalam upaya memelihara kerukunan umat agama di Kabupaten Padangpariaman sangat diperlukan persamaan persepsi atau pemahaman dari seluruh komponen masyarakat.
“Dengan diadakannya kegiatan ini, peserta dapat memantapkan keharmonisan dan kerukunan setiap umat beragama diharapkan natinya peserta mampu membawa pencerahan dan perubahan dalam mewujudkan kerukunan umat beragama di Kabupaten Padangpariaman,” terang ketua panitia pelaksana kegiatan pembinaan tersebut. (Mudawar)