Juara Dugong Boat Race, di Raih Tim Jebat Perkasa

juara dugong
Tim Laksamana Jebat Perkasa Asal Kota Tanjungpinang Sebagai Juara Dugong Boad Race (DBR), Dalam Festival Laut Melayu, di Kabupaten Bintan.

BINTAN, Kepritoday.com – Laksamana Jebat Perkasa asal Kota Tanjungpinang keluar sebagai juara Dugong Boad Race (DBR), yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan dalam Festival Laut Melayu, Minggu (1/6).

Setelah melewati beberapa babak penyisihin dan semi final, pasukan tersebut berhasil mengalahkan tim Rajawali asal Tanjung Uban yang berada diposisi kedua, dan diikuti oleh tim Bintan Muda Perkasa asal Teluk Sebong diposisi ketiga.

Pemenang juara satu lomba Dugong Boat Race, mendapatkan trophy dan uang pembinaan sebesar Rp20 juta, juara dua mendapatkan uang tunai Rp15 juta dan juara tiga Rp12 juta. Cuaca yang cukup panas pada saat itu ternyata tidak menyurutkan semangat para peserta untuk mendayung perahu dugong untuk mencapai garis finish.

Meskipun acara sempat terhenti beberapa menit, karena pada saat babak semifinal tim dari pelantar tiga ini mengajukan protes kepada pihak panitia, karena pada saat mencapai garis finish ada selisih yang cukup dekat antara tim pelantar 3 dengan tim Rajawali. Namun pihak panitia dengan tegas memutuskan bahwa tim Rajawali lah yang mencapai garis finish terlebih dahulu. Acara tahunan yang rutin dilakukan oleh Pemkab Bintan ini, bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Melayu di Kabupaten Bintan.

Dugong Boat Race diikuti sebanyak 25 tim peserta dari kota dan kabupaten lain se-Kepri serta dari luar. Selain Dugong Boad Race, ada beberapa acara khas Melayu yang turut diselenggarakan diantaranya, adu gasing, balap jong dan panjat pinang juga turut diselenggarakan dalam acara tahunan tersebut. Antusias para penonton dan para pendukung juga turut menyemarakkan festival laut melayu tersebut.

Wakil Bupai Bintan Khazalik saat pembukaan Festival Laut Melayu, Sabtu, (31/5) mengatakan, Festival Laut Melayu di Bintan merupakan kegiatan rutin yang perlu dilestarikan bersama, karena merupakan sejarah di Kabuaten Bintan. “Oleh karena itu, sejarah di Bintan jangan sampai dilupakan, termasuk kegiatan ini dan lainnya yang memiliki tradisi dan peninggalan di Bintan,” imbuhnya.

Khazalik berharap even seperti ini kedepannya bisa terus ditingkatkan dan lebih semarak, tentunya dengan kerjasama yang baik antara pihak penyelenggara, peserta dan masyarakat. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bintan Setioso menyebutkan, Festival Laut Melayu ini sebagai ajang untuk melestarikan budaya dan juga memperkenalkan even tersebut kepada negara luar. Diasamping itu juga, kegiatan ini untuk menarik jumlah kunjungan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kegiatan ini sudah ke-lima kalinya digelar, untuk Dugong Boat Race hampir sama dengan Dragon Boat Race, hanya disini sesuatu yang khas kita tonjolkan seperti perahu yang dihiasi seperti ikan Dugong. Kedepan, kita akan jadikan lomba ini sebagai tradisi setiap even tahunan yang digelar, seperti ada lomba sampan layar yang menjadi ikon utama dimana saat ini sudah hampir punah, dan juga menonjolkan kreativitas lainnya,” kata Setioso. (Edison/hak)

Ruangan komen telah ditutup.