LINGGA, Kepritoday.com – Masmin Kepala Desa Posek Kecamatan Kepulauan Posek Kabupaten Lingga kembali mengundang Kepala dusun, BPD, LSM, RT/RW dan masyarakat seDesa Posek, bertempat di kantor Desa pada selasa 15/05/2019. Terkait Perusahaan tambang timah di laut perairan wilayah kecamatan Kepulauan Posek.
Adapun dalam isi undangan tersebut Kades masmin menyampaikan bahwa pihak perusahaan timah laut PT. Supreme Alam Resouces (SAR) yang bernama “chongka ika” ingin sosialisasi kepada masyarakat Desa Posek. Masmin juga menyapaikan kepada masyarakat, “kita kedatangan tamu dari provinsi yaitu Staf ESDM,BLH, PT.SAR. saya hanya bisa menyampaikan,kita bisa menghargai, orang datang apa yang kita dapat dan kita dengar mohon kehadiran bapak/ibu, terimakasih”, tutup masmin.
Perwakilan pemuda Desa Posek melalui WhatsApp dan telpon seluler pada selasa (14/05) terkait kebenaran undangan pada selasa (15/05), Junan kepada awak media membenarkan, “iya bang,i ni ada undangannya, biar sajalah dah jelas kemaren waktu rapat masyarakat sudah menolak, bengak betul (bandel)”, ucap junan penuh kesal.
Sementara itu hal senada juga dikatakan Riyadi Kepala Dusun II teluk nipah Desa Posek saat dikonfirmasi awak media menjelaskan melalui telpon seluler (14/05), “iya bang, memang ada undangan melalui SMS dari kades bahwa besok Rabu (15/05) ada rapat lagi bahwa dari pihak perusahaan langsung akan datang sosialisasi lagi di kantor Desa”, ucapnya
Lanjut Riady Kepala Dusun II Teluk nipah ini akrab di panggil sapaan Ri, untuk apa lagi mendatangkan pihak perusahaan, sudah jelas masyarakat sudah menolak, iya pak Kades silahkan aja mau mendatangkan pihak perusahaan dari PT Timah yang akan beroprasi, tapi pada intinya besok saya selaku Kepala Dusun II teluk Nipah serta masyarakat, tidak akan menghadiri acara rapat tersebut”, kata kadus.
Alasan saya tidak menghadiri dalam rapat tersebut karna pada rapat sebelumnya sudah di tolak dari awal, dan ini hari baik bulan baik, bulan suci ramadhan, takut saya bersama masyarakat terpancing emosi sehingga membatalkan puasa, Pungkasnya.
Sebelumnya Desa Posek telah menggelar empat kali pertemuan dalam membahas permasalahan masuknya perusahaan tambang timah di Desa Posek. Dalam empat pertemuan segenap masyarakat tetap menolak masuknya perusahaan tambang timah di Desa mereka.(Ari)