MUBA

Bayi Mungil Ditemukan Tergeletak di Pondok Bambu Depan Rumah Warga

banyuasin
Bayi yang diperkirakan berumur seminggu yang ditemukan di pondok bambu di depan rumah Nasrul (65), di Korong Tajung Alai sekitar pukul 07.00 WIB.

PADANG PARIAMAN, Kepritoday.Com – Seorang bayi mungil tanpa orang tua dengan jenis kelamin perempuan, Senin (29/5) pagi ditemukan di dekat Lapau Camin, Korong Tanjung Alai, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Bayi yang diperkirakan berumur seminggu yang berselimutkan kain tersebut ditemukan di pondok bambu di depan rumah Nasrul (65), di Korong Tajung Alai sekitar pukul 07.00 WIB.
Bayi yang ditemukan sedang tergeletak dan menangis tersebut dimandikan oleh warga setempat dan diberikan susu bantu kemudian dievakuasi ke Puskesmas Sungai Geringging untuk mendapatkan perawatan dan makanan beserta tindakan medis.

Menurut Anas, sekitar pukul 07.00 WIB, ia melihat bungkusan kain panjang di pondok bambu depan rumahnya. Nasrul mengira bungkusan itu diletakkan oleh Kartini, istrinya Nasrul. Namun setelah ia mendekati, ia kaget. Ternyata sesosok bayi mungil.

“Bayi itu menangis, ketika saya dekati. Saya periksa, ternyata ia buang air besar. Sepertinya bayi ini sudah ada menjelang atau sesudah sahur tadi disini,” ungkap Anas.

Foto : Salah seorang warga sedang menggendong bayi perempuan yang ditemukan di Korong Tanjung Alai, Nagari Kuranji Hulu, Kecamatan Sungai Geringging. (Foto : Bay Kati)

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sungai Geringging, AKP. Rachmat, menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap orang yang membuang bayinya tersebut.

“Kita masih menunggu laporan dari saksi dan melakukan pengumpulan keterangan-keterangan. Untuk sementara belum bisa dipastikan motif pembuangan bayi tersebut,” jelasnya.

Rachmat juga mengatakan, dari pengumpulan keterangan sementara di TKP, dimungkinkan pelaku meletakkan bayi pada dinihari saat kondisi pemukiman sepi. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan bidan, Puskesmas dan dukun beranak yang ada di Kecamatan Sungai Geringging untuk mengetahui data ibu yang melahirkan yang ditangani bidan dan Puskesmas. Namun pendataan yang dilakukan, belum ada ditemukan ibu melahirkan dengan waktu berdekatan waktu pembuangan bayi malang itu.

Selanjutnya, tambah Rachmat, pihaknya akan berkoodinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Padang Pariaman untuk perawatan dan pengasuhan bayi malang tersebut. (Dodoyx).

Ruangan komen telah ditutup.