Alamak…!!! Kasubbag Humas Bayar Dana Publikasi Media, di Warung Pecel Lele Saat Tengah Malam
TANJUNGPINANG, Kepritoday.com – Staf dan para petinggi di Jajaran Humas dan Protokol Pemko Tanjungpinang, seperti biasa selalu sibuk dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) pada masing-masing bagian. Apalagi terkait kegiatan Walikota Tanjungpinang yang dianggap perlu untuk dipublikasikan oleh media masa.
Para abdi negara yang ditempatkan di bagian ini, selalu menerapkan jalinan kerja yang harmonis kepada media masa. Tujuannya, agar media masa dapat mempublikasikan segala kegiatan Walikota Tanjungpinang, serta menjalin kerja sama yang lebih baik.
Hal tersebut berlangsung secara terus menerus, sehingga, hasil yang diperolehpun cukup memuaskan. Bahkan, proses pembayaran tagihan berlangganan koran, maupun tagihan pemasangan Galery pada setiap media masa tampak selalu tertib.
Tapi, belakangan justru terjadi perubahan yang mengherankan. Perubahan itu dilakukan oleh salah seorang oknum Humpro di Pemerintahan Kota Tanjungpinang, yang menjabat sebagai Kasubbag Humas di Pemerintahan Kota Tanjungpinang. Kasubbag yang prilakunya mulai dirasa menjengkelkan itu, akhir-akhir ini mengambil kebijakkan yang sangat tidak masuk diakal.
Pasalnya, ketika Pemko Tanjungpinang berniat membayar segala dana Publikasi yang tertunda kepada sejumlah media lokal ataupun nasional, baik cetak maupun media elektronik yang mempublikasikan kegiatan Walikota, justru dilakukan di warung Kopi dan warung Pecel Lele. Dan yang parahnya lagi, transaksi pembayaranpun dilakukan pada tengah malam dan diluar hari kerja.
Hal tersebut diakui seorang pemilik media yang sudah melakukan penagihan kepadanya. “ Memang betul. Uang pembayaran tagihan Galery saya sudah dibayar pada minggu malam, itupun tagihan saya yang tahun 2014. Kami bertemu di warung Pecel Lele, dijalan Pemuda. Waktu itu sekitar jam duabelas malam lewat lah, dan itupun belum semua dibayarnya, dengan alasan, uang Pemko belum cukup untuk membayar tagihan itu. Jadi, tagihan saya yang tahun 2015 masih ada yang belum dibayar.“ Ujar sumber yang meminta namanya tidak dipublikasikan.
Senada juga dengan yang disampaikan salah seorang perwakilan media cetak lokal. Lelaki ini merasa sangat kecewa kepada Kasubbag ini, karena, tagihan Galery yang pernah mereka sepakati, telah dibayarkan kepada pihak lain. Artinya, uang tagihan itu diberikan kepada orang yang bukan membuat kesepakatan, ketika pengajuan permohonan dilakukan.
“ Iya bang. Saya kecewa dengan oknum tersebut, masak tagihan Galery saya diberikan sama orang yang bukan semestinya. Karena, yang mengorder pemasangan Galery itu saya. Tapi kenapa tidak kepada saya diberikan, tapi kepada orang yang bukan meminta pemasangan Galery tersebut. Itupun pembayaran dilakukan sudah dua kali tanpa sepengetahuan saya.“ Katanya dengan kesal.
Sikap dan prilaku Kasubbag Tanjungpinang ini memang perlu dipertanyakan. Apa alasannya, sehingga melakukan pembayaran harus di warung kopi dan warung Pecel Lele, memangnya sudah tidak ada ruangan yang kosong digedung Kantor Walikota Tanjungpinang, sehingga, transaksi pembayaran tagihan kepada sejumlah media harus dilakukan di warung kopi dan Warung Pecel Lele, bahkan sampai tengah malam.
Untuk lebih pasti dan mencari kebenaran apa yang telah disampaikan oleh sumber media ini mengenai keterangannya, media ini coba mengkonfirmasi Kasubbag Humas Pemko Tanjungpinang melalui Short Messanger Service (SMS) dan juga melalui layanan BBM guna mencari tahu, kenapa pembayaran tagihan kepada sejumlah media harus dilakukan di warung kopi dan Warung Pecel Lele, bahkan sampai tengah malam.
Melalui akun BBM nya, Kasubbag Humas Pemko Tanjungpinang ini menjawab “ Tidak ada apa2.. Ada yang salah..?? “. Kemudian dilanjutkannya dengan jawaban, “ Saya tidak pernah melakukan pembayaran di warung kopi dan pecel lele.. Silahkan dicek..”, Kata Kasubbag Humas Pemko Tanjungpinang ini dalam akun BBM nya.
Sementara, sumber media ini mengatakan, bahwa, transaksi pembayaran Galerynya dilakukan di warung Pecel Lele, dijalan Pemuda, diwarung pecel lele, tepatnya didepan Al- Rasyid, saat tengah malam. Tapi, Kasubbag ini mengatakan tidak pernah melakukan pembayaran diwarung pecel lele. (djo)
Ruangan komen telah ditutup.