Waspada..! Setelah Beredarnya Vaksin Palsu, Kini Muncul Serum Palsu

IMG_22308_234-serum palsu_
Serum Yang di Duga Palsu

BATAM, Kepritoday.com –  Para pelaku kejahatan didunia farmasi tentunya, tidak hanya diseputar vaksin palsu saja, namun ada temuan baru yaitu dugaan serum palsu, seperti yang terjadi di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Beberapa waktu lalu, anggota polresta Pekanbaru menggeledah Apotek Lengkong Farma, yang yang berada dijalan Hangtuah, Kecamatan Sail Pekanbaru, pada Rabu siang. Dalam penggerebekan ini, polisi menemukan 200 botol serum yang diduga palsu dan tidak memiliki izin peredaran dari Kementerian Kesehatan, Ratusan serum yang disita terdiri dari 2 jenis yakni serum anti tetanus dan serum anti bisa. Selain menyita barang bukti, polisi juga menyegel apotek dan menangkap pemilik apotek.

” Sementara baru ini kita ambil dari pengecer nih dari pengecer yang sekarang ini ditangani oleh Polsek Lubai Pesisir, jadi informasi dari Balai POM kemudian kita pancing, kita seolah-olah sebagai pembeli, kemudian kita tangkap pengedarnya, dan kita sedang kembangkan sampai ke atas, kira-kira pembuatnya siapa, kemudian secara fisik sudah diteliti oleh balai POM, dari warna kemasan berbeda.” Ujar Kombes Pol Tony Hermawan, Kapolresta Pekanbaru, yang dikutip dari, regionaldaily.blogspot.co.id.

Peredaran serum palsu di Pekanbaru terungkap, setelah balai besar pengawasan obat dan makanan (BPOM), menemukan bahan obat-obatan tersebut disejumlah apotek, dan secara fisik, perbedaan serum palsu dengan aslinya, bisa dilihat dari kemasannya, hingga kini Polresta Pekanbaru masih menyelidiki kasus ini, termasuk memburu pelaku pembuat serum palsu tersebut.

Terkait dengan informasi serum palsu ini, Kepala BP POM Batam, Dra. Setia Murni, Apt mengatakan, untuk di Batam Kepri ini, belum ada ditemukan dugaan serum palsu tersebut, kami tetap melakukan pengawasan rutin. Seandainya ada terindikasi beredar serum palsu ini, kita akan lakukan penindakan tegas sesuai SOP. Kata Murni.

” Untuk masyarakat Batam, khususnya masyarakat Kepri, disarankan untuk pembelian obat-obatan harus ditempat-tempat yang resmi, supaya terjamin keaslian obatnya.” Pungkasnya. (Andri)

 

Ruangan komen telah ditutup.