Pemkab Bintan, Gelar Seminar Manajemen Komunikasi Publik

Tantowi-Yahya-300x187
Tantowi Yahya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Menjadi Narasumber Pada Acara Seminar Manajemen Komunikasi Publik Yang digelar Pemkab Bintan.

BINTAN, Kepritoday.com – Di penghujung akhir tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Bintan, menggelar Seminar Manajemen Komunikasi Publik, dengan mendatangkan narasumber dari Jakarta, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, di Aula Kantor Bupati Bintan, Rabu, (31/12).

Seminar Komunikasi Manajemen Publik ini, dihadiri, Bupati Kabupaten Bintan, H. Ansar Ahmad, SE, MM, Wakil Bupati Bintan, Drs. Khazalik, Wakil Ketua MPR RI, Mahyudin, anggota DPRD propinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar, Para Anggota DPRD Kabupaten Bintan, Para Asisten Bupati dan Staf ahli, Para Kepala SKPD, Para Kabag, Camat, Lurah, beserta para undangan dan peserta.

Dalam sambutannya, Bupati Bintan, Ansar Ahmad mengatakan, bahwa Tantowi Yahya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini, merupakan Duta Kabupaten Bintan untuk di Pusat, Jakarta. Dan Ansar Juga meminta kepada Tantowi untuk menyampaikan kiat – kiat atau kunci untuk menjadi sukses seperti beliau.

Ansar juga mengatakan, diadakannya seminar ini, merupakan salah satu cara untuk menambah pengetahuan dan ilmu untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bintan, agar dapat meningkatkan kinerja pegawai pemerintah Kabupaten Bintan di dalam melaksanakan pekerjaannya sehari – hari.

Didalam seminar Manajemen Komunikasi Publik yang diadakan di Aula Kantor Bupati Bintan, Tantowi Yahya banyak menyampaikan materi tentang Bagaimana cara berbicara di depan publik yang baik, dan menyampaikan kiat – kiat bagaimana untuk menjadi seseorang yang sukses.

Didalam penyampaian materinya, Tantowi mengatakan ilmu berbicara itu bukan karena bakat, tapi karena dipelajari. Orang yang tidak mempunyai bakat untuk berbicara dengan baik di publik, bisa menjadi seseorang yang bisa berbicara dengan baik dipublik apabila dia belajar.

Tantawi mengatakan bahwa seseorang yang tidak bisa berbicara didepan publik dengan baik karena ada beberapa alasan, antara lain, grogi / gugup, tidak memiliki persiapan atau kurang menguasai materi. Karena tidak ada orang yang bisa berbicara dengan runut dan baik apabila tidak memiliki persiapan dan menguasai materi.

Persiapan yang harus disiapkan sebelum berbicara di depan publik, menurut tantowi antara lain, pertama, harus mengetahui audien seperti apa, kedua, posisikan diri kita sesuaikan dengan hadirin, ketiga, harap hadir satu jam sebelum berbicara dengan tujuan untuk mengetahui medan dan peralatan (soundsistem).

Selain itu juga sebelum berbicara di publik kita harus mengetahui juga budaya / culture audien yang hadir, dan berbicara dengan gaya sendiri (be your self). Karena didalam menyampaikan di depan publik apabila kita mencontohi atau mengikuti gaya seseorang, nanti publik atau peserta akan membandingkan kita dengan yang sebenarnya, dan biasanya publik akan menilai yang sebenarnya akan lebih baik dari yang mencontohinya.

Selain Itu juga Tantowi menceritakan bagaimana dirinya yang berasal dari keluarga kalangan orang susah dan tidak mampu menjadi orang yang sukses seperti saat ini. Dia mengatakan bahwa untuk menjadi orang yang sukses harus berusaha. Keberuntungan itu tidak akan terjadi tanpa usaha.

Tantowi mengatakan masa depan itu punya milik mereka yang punya mimpi. Seseorang harus punya mimpi sebagai tujuan yang ingin dicapainya. Untuk mencapai itu harus berusaha dengan keras.

Kesuksesan itu terjadi tergantung dengan 2 hal, pertama kemampuan yang didapatkan secara akademik, dan kedua adalah kesempatan. Tidak ada orang yang sukses tanpa kesempatan. Sehebat apa pun seseorang apabila tidak mempunyai kesempatan maka tidak akan mencapai kesuksesan.

Kesempatan itu didapatkan dari pergaulan. Dengan pergaulan kita akan mendapatkan jaringan – jaringan untuk mendapatkan kesempatan. Ujarnya. (djo)

Ruangan komen telah ditutup.