Lingga

Aktifitas PT. CPM di Awasi Anggota Koramil 04 Dabo

dprd lingga
Kantor PT. Cipta Persada Mulia (CPM) di Sei Buluh

LINGGA, Kepritoday.com –  Aktifitas bongkar muat ratusan ton biji timah, milik Pt. Citra Persada Mulia (CPM), yang akan dibawa ke Tanjung Balai Karimun, melalui pelabuhan Desa Sungai Buluh, sempat terhenti, dikarenakan pekerjaan mereka diawasi oknum TNI AD dari Koramil 04 Dabo.

Berdasarkan hasil Pantauan wartawan Kepritoday.com, oknum TNI AD ini, sudah tiga hari mengawasi aktifitas PT. CPM yang bergerak dibidang peleburan timah tersebut. Sementara alasan dari pengawasan oleh oknum tersebut belum dapat dipastikan.

Meskipun para buruh dan sopir lori sudah menunggu sejak pagi, untuk melakukan pengangkutan bijih timah dari gudang perusahaan ke Pelabuhan sungai buluh, namun, PT. CPM sempat mengangkut bijih timahnya sekitar tiga lori kekapal yang bersandar di Pelabuhan. Pada Selasa. (28/03), sore.

Tapi tanpa ada alasan yang jelas, aktifitas pengangkutan bijih timah tersebut terhenti lagi. Dari pengakuan Akui, salah seorang perwakilan PT. CPM, bahwa ada oknum yang menghentikan bongkar muat tersebut.

“ Lori kita ditahan orang itu, ketika mau jalan tadi, jadi sopirpun tak berani meneruskan perjalannya.” Kata Akui.

Masih dikawasan gudang penyimpanan bijih timah milik PT. CPM, salah seorang oknum TNI AD mengatakan, bahwa keberadaan mereka karena perintah dan hanya sebatas mengawasi aktifitas perusahaan ini saja, serta tidak ada maksud untuk menghalang-halangi ataupun menghentikan aktifitas PT. CPM.

“Kami hanya menjalankan perintah, untuk menjaga sumber daya alam milik Negara.” Katanya.

Meskipun keberadaan sejumlah anggota TNI AD dilokasi gudang penyimpanan timah ini tidak mengganggu, namun terhentinya aktifitas bongkar muat ini diduga ada persoalan yang belum selesai antara PT. CPM dengan pihak TNI AD.

Sampai berita dirilis, belum diketahui secara pasti penyebab gagalnya pengangkuta bijih timah milik PT. CPM. Sementara oknum TNI AD terus bersiaga dilokasi perusahaan tersebut. (Ramlan).

Ruangan komen telah ditutup.