PARIAMAN, Kepritoday.com – Kota Pariaman, Sumatera Barat tahun ini memiliki sebuah destinasi wisata baru yang terletak di Desa Tungkal Selatan, Kecamatan Pariaman Utara. Disana ada Wahana Agro Wisata, mulai dari Sepeda Gantung, Flying Fox, sampai Balon Udara.
Meskipun pun dalam tahap uji coba, animo dan antusias masyarakat sekitar dan pengunjung yang penasaran dengan wahana Agro Wisata ini terus berdatangan, untuk sekedar mencoba bahkan uji nyali untuk menikmati Sepeda Gantung dan Flying Fox ini.
Sinergitas antara BPD dan Kepala Desa, yang terjalin baik, akhirnya terwujud lah Destinasi Agro Wisata di Desa Tungkal Selatan ini.
“Hal ini merupakan inisiatif dari BPD untuk menghadirkan dan mengembangkan Desa Wisata di Tungkal Selatan, kita dari Desa mensuport penuh hal ini”, ujar Kepala Desa Tungkal Selatan, Rahayadingrat, ketika ditemui dilokasi Agro Wisata ini, Jumat (3/1).
Tidak tanggung tanggung, dana yang disiapkan untuk Wahana Agro Wisata Desa Tungkal Selatan ini menelan biaya sampai Rp. 410 juta rupiah yang dianggarkan melalui Anggaran Dana Desa (ADD) Tungkal Selatan Tahun 2019.
“Semoga destinasi wisata baru ini, dapat membangkitkan geliat ekonomi bagi masyarakat Desa Tungkal Selatan khususnya, serta menjadi icon dari Desa kami sebagai Desa wisata Agro Wisata dengan view yang indah, berupa hamparan sawah, pohon kelapa dan gunung yang membentang dari lokasi tempat Agro Wisata Desa Tungkal Selatan ini”, ulasnya mengakhiri.
Sementara itu Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Desa Tungkal Selatan yang juga Sekretasris LKAAM Kota Pariaman, Priyalsi mengungkapkan pihaknya berupaya untuk mewujudkan misi dari Pemko Pariaman, dimana menjadikan setiap Desa yang ada di Kota Pariaman menjadi Desa Wisata.
“Karena itu, kami berinisiatif bersama dengan Kepala Desa untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu, dampak yang kami harapkan dari adanya Desa Wisata ini, akan mempunyai nilai ungkit ekonomi bagi masyarakat sekitar dan adanya lapangan kerja, sehingga akan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat”, ungkapnya.
Ia mengaku sudah membuat regulasi untuk Desa Wisata ini, dimana sudah ada Perdesnya. Setelah kelengkapan administrasi selesai, dan SDM yang sudah ada dan kredibel, baru akan lounching. (Mudawar)